TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Amuk massa yang diduga dilakukan salah satu perguruan silat saat melintas di Banjarsugihan, Tandes Surabaya, Minggu (16/11/2014) dini hari, tidak hanya membuat rusak dua rumah dan empat warung.
Satu mobil angkot dan dua motor juga menjadi sasaran amuk para pendekar.
Mobil angkot dan motor yang jadi korban perusakan massa pesilat, itu terjadi saat berada di jalan Raya Tengger dari arah Raya Banjarsugihan.
Massa mengendarai motor, usai mengikuti acara pengesahan kenaikan tingkat di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (16/2014) malam.
Diduga melakukan srempetan dengan motor yang berasal dari arah berlawanan, dua motor jadi sasaran amuk dan dirusak.
Pengendarai juga dipukuli, tapi bisa lolos dari amukan lebih parah.
Tidak hanya motor, mobil angkot yang berada di lokasi itu juga tidak luput dirusak.
Akibatnya, kaca mobil bagian depan hancur setelah dikepruk massa.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sumaryono menjelaskan, massa pencak silat itu berasal dari Gresik, Lamongan dan Bojonegoro.
Selain rumah dan warung, juga ada mobil dan motor yang jadi sasaran pengrusakan.
"Ada satu mobil angkot yang dirusak. Massa itu mau pulang setelah acara pengesahan kenaikan tingkat," kata Sumaryono.