TRIBUNNEWS.COM, SITUBONDO - Puluhan mahasiswa yang tergabung Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Situbondo, Jawa Timur turun ke jalan, menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah, Kamis (20/11/2014).
Aksi longmarch puluhan mahasiswa diawali dariJalan raya Mandura menuju kantor Pemkab Situbondo.
Dalam aksinya, selain melawan arus lalu lintas. Para mahasiswa juga melakukan teatrikal dengan pengawalan ketat anggota kepolisian.
Sebelum tiba didepan kantor Pemkab, mahasiswa melakukan aksi jalan mundur.
Akibat aksi tersebut, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan.
Untuk mengatasi arus lalin, anggota polisi berusaha mengatur arus kendaraan agar tidak menyebabkan kemacetan yang semakin panjang.
Sempat terjadi ketegangan ketika mahasiswa sempat menyandera sebuah mobil plat merah yang melintas di jalan raya depan Pemkab Situbondo.
Situasi mulai reda, setelah polisi berhasil menghalau mahasiswa yang menyandera mobil dinas tersebut.
"Saya heran, bupati selalu tidak ada dan tidak menemuinya. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi rakyat," teriak salah seorang pendemo.
Sementara itu, dihadapan puluhan mahasiswa, Asisten Dua Akhmad Sugiarto menyatakan, jika bupati saat ini sedang tidak ada ditempat dan ada acara diluar daerah.
"Bapak sekarang sedang di Makasar," kata mantan Kabag Hukum Pemkab Situbondo.(izi)