News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Hidayat Nur Wahid Prihatin Bentrokan TNI-Polri di Batam

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua truk marinir dari satuan Batalyon 10 Satria Bhumi Yudha berlindung dari tembakan saat keluar dari markas Brimob Polda Kepri, Batam, usai mengantar anggota brimob yang sedang bertugas, Rabu (19/11/2014). TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengaku sangat prihatin dengan konflik yang melibatkan TNI-Polri di Batam. Yang membuatnya prihatin adalah aksi tersebut sering kali terjadi dan belum ada penyelesaian maksimal.

"Memang di lapangan bisa terjadi salah paham, emosi dan sebagainya. Tapi sekali lagi, secara prinsip mestinya aparat penegak keamanan dan penegak hukum harus menjadi contoh bagaimana menyelesaikan masalah," kata Hidayat di Jakarta, Kamis (20/11/2014).

Politikus PKS itu menuturkan, di lapangan pasti akan menimbulkan masalah yang dihadapi personel TNI-Polri.

Namun menurutnya, kalau kita punya pemahaman yang kuat dan mendalam terhadap Pancasila, komitmen terhadap NKRI, UUD 194545, Bhineka Tunggal Ika, beragam masalah itu mestinya bisa diselesaikan.

"Penyelesaian masalah tidak harus saling menyerang saling merusak dan saling membunuh. Apa yang terjadi menjadi contoh yang buruk bagaimana menyelesaikan masalah," tuturnya.

Masih kata Hidayat, ia tidak setuju terjadinya konflik TNI-Polri karena faktor salah merekrut anggota baru. Menurutnya, pembinaan para personel TNI-Polri juga diarahkan pada nilai-nilai yang berkeunggulan.

"Tapi ketika dia diuji di tengah lapangan, inilah pengujian-pengujian yang kemudian harus menjadi evaluasi rekan-rekan dikepolisian dan TNI agar masyarakat mempunya keteladanan dalam menyelesaikan masalah," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini