News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyerangan Barak Brimob di Batam

Tim Forensik Bentrokan Batam Datangi Ruko Kosong dan Rumah Warga

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Diduga ruko kosong menjadi tempat oknum Yonif 134/TS menembak ke arah Mako Brimobda Kepri, Sabtu (22/11/2014).

Laporan Wartawan Tribun Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Tim forensik dari Mabes Polri langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), insiden penembakan Mako Brimobda Kepri, Sabtu (22/11/2014).

Beberapa orang tim dari forensik Mabes Polri mendatangi rumah warga dan ruko kosong yang masih dalam proses pembangunan. Bahkan di salah satu gereja pun menjadi tempat anggota polisi dari Mabes Polri untuk mencari data dan bukti-bukti.

Proyektil atau selongsong peluru, banyak ditemukan di rumah warga, gereja, dan ruko kosong yang semuanya berada di seberang Mako Brimobda Kepri. Bahkan beberapa peluru aktif yang belum digunakan ditemui di halaman parkir lapas Barelang.

Tidak sampai di situ saja, Tim Forensik Mabes Polri juga mencari tahu tempat-tempat yang diduga sebagai tempat penyerangan oleh oknum TNI AD dari satuan Yonif 134 TS.

Tidak sampai di situ saja, tim forsensik juga melihat dari dekat beberapa bukit yang ada di sekeliling Mako Brimboda Kepri. Di salah satu bukit, ditemukan kotak bekas peluru tajam ukuran 5,56 x 45 mm BALL (Tw.7) FMJ-61 grains dengan merek MU5-TJ.

Jarak dari rumah warga dan Mako Brimbobda Kepri juga diukur oleh tim forensik ini. Bahkan bekas lubang tembakan yang terdapat di rumah warga, dicari arah dari mana tempat senjata api yang menembak.

"Jika dari mako Brimbobda Kepri sangat jauh, karena jaraknya 400 meter. Sementara arah tembakan malah buka dari arah mako melainkan dari arah samping atau dari arah tenggara dan timur.”

“Sementara posisi Mako dia arah barat," ujar salah satu anggota polisi yang melakukan olah TKP dengan tim forensik Mabes Polri itu yang tidak mau ditulis namanya itu.

Sementara tim forensik Mabes Polri yang dipimpin Karopaminal Mabes Polri, Brigjen Fahrizal, dilarang untuk memberikan komentar kepada media massa terkait olah TKP.

"Kita dilarang memberikan keterangan kepada wartawan. Tanyakan aja langsung ke Polda Kepri. Kita di sini, hanya tugas untuk melakukan olah TKP," ujar salah satu tim forensik yang enggan menyebutkan namanya.

Dalam olah TKP itu, lorong tempat empat orang wartawan dan Wakil Gubernur Kepri berlindung juga menjadi perhatian khusus tim forensik. Ruang Kauren di Gedung Mako I, tempat wagub Kepri, juga digambarkan oleh tim forensik Mabes Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini