TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Proyek pengerjaan jalan tol Surabaya - Mojokerto (Sumo), menelan korban.
Salah satu pekerja yang biasa mengoperasikan alat berat, Abdul Qosim (29), tewas saat menjalankan tugas, Kamis (27/11/2014).
Pekerja asal Desa Simorejo, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro ini terlindas bulldozer yang dikendarainya sendiri.
Saat itu, korban tengah menggarap lahan untuk jalan tol Sumo seksi 3 di Desa Kemantren, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Pekerja ini bekerja untuk PT Ridlatama Bahtera Construction (RBC) Surabaya. Salah satu saksi mata yang juga mandor proyek, Rizki, mengatakan pekerja ini terlempar dari bulldozer saat menguruk jalan.
"Bulldozer terguling dengan roda masih jalan. Korban terlindas," kata Rizki.
Jenazah korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) dr Basoeni di Kecamatan Gedeg.
Konsultan Pengawas Lingkungan (Environment Engineer) Proyek Tol Sumo dari PT Dakrae, Mangihut Siringoringo menambahkan bahwa alat berat itu masih masuk perseneling satu.
Bulldozer baru terhenti setelah terperosok ke
jurang.
"Korban sebenarnya telah mengenakan perlengkapan pengaman seperti helm, sepatu boot, dan sabuk pengaman (safety belt). Diduga sabuk pengaman korban tidak dikenakan dengan benar sehingga korban terjatuh dari bulldozer. Kami hentikan sementara pengurukan," kata Mangiut.(Faiq nuraini)