News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Diguyur Hujan Seminggu, Enam Plengsengan di Kota Malang Ambrol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Turap longsor di Blok B1 H RT 04/04 Komplek Polri, Pela Mampang, Mampang, Jakarta Selatan pada Minggu (21/9) silam.

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Hujan yang mengguyur Kota Malang dalam beberapa hari ini membuat beberapa plengsengan sungai ambrol.

Selama sepekan lalu, sedikitnya ada enam plengsengan sungai yang ambrol akibat tergerus arus sungai.

Terakhir, Senin (1/12/2014), plengsengan sungai di Jl Letjend Sutoyo, Kota Malang, ambrol setelah tergerus arus sungai yang bertambah deras ketika musim hujan.

Plengsengan tersebut ambrol sepanjang 10 meter dengan ketinggian 4 meter.

Satuan Petugas Perumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum (DPU), terlihat membersihkan material plengsengan yang jatuh ke sungai.

Petugas menarik material plengsengan menggunakan tali.

Karena peralatan terbatas, petugas kesulitan melakukan pembersihan material plengsengan di sungai.

"Kami membersihkan material yang jatuh ke sungai, agar tidak menyumbat arus sungai. Tapi prosesnya cukup sulit, karena pengerjaanya secara manual. Kami tidak punya alat berat untuk menarik material," kata Koordinator Satgas Perumahan dan Tata Ruang DPU Kota Malang, Yosef.

Yosef menjelaskan, selama sepekan lalu, sudah ada enam kejadian plengsengan ambrol dan satu pohon tumbang memasuki awal musim hujan, antara lain, plengsengan Sungai Janti di Kecamatan Sukun, plengsengan sungai di Jl Talaut, dan plengsengan Sungai Bango di Bunulrejo.

"Untuk sementara, kami hanya melakukan pembersihan material yang longsor. Agar tidak mengganggu lingkungan," ujarnya.

Kepala DPU Kota Malang, Jarot Edi Sulistiyono meminta masyarakat segera melapor jika ada kejadian plengsengan ambrol.

Supaya DPU segera menerjunkan petugas ke lapangan untuk melakukan evakuasi longsoran material.

Selain itu, DPU akan mengiventarisir plengsengan yang ambrol untuk segera diperbaiki.

"Sekarang masih kami data jumlah plengsengan yang ambrol dan menghitung anggaran perbaikannya. Setelah itu, kami akan melakukan perbaikan plengsengan yang ambrol tersebut," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini