TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Bagaimana pasutri Joko Susanto (40) dan Ny Jamilatun Heni Marfuah (37) mendidik tiga anaknya hingga bisa menjadi menulis?
Ternyata, sang ibu membacakan buku-buku buat Nuha (14), Tata (10), dan Nafis (7), sejak mereka dalam kandungan.
Ny Heni, panggilan akrab Jamilatun Heni Marfuah, baru saja pulang dari mengajar di TK Nurul Fikri, Sukodono, Sidoarjo, saat Surya(Tribunnews.com Network)berkunjung ke rumahnya, Jumat (28/11/2014) sore.
Tiga anaknya, belum pulang dari sekolah. Sementara suaminya, Joko Susanto, masih berada di kantor, di KPP (Kantor Pelayanan Pajak) Pratama Gresik Utara.
Mengetahui maksud kunjungan Surya, perempuan berjilbab yang tergabung dalam FLP (Forum Lingkar Pena) Sidoarjo ini antusias.
Beberapa buku bercover gambar ceria, diambilnya dari rak buku, lalu ditunjukkan kepada Surya. Buku-buku itu adalah karya ketiga anaknya.
Ny Heni yang terlihat bangga terhadap prestasi anak-anaknya ini menyatakan, bakat menulis dikembangkan lewat proses panjang.
Bahkan, ia membiasakan anak-anaknya akrab dengan buku-buku bacaan sejak mereka dalam kandungan.
Caranya, selembar kertas digulung hingga menyerupai corong. Ujung gulungan kertas yang lebih lebar, ditempelkan ke perut.
Sedangkan pangkal gulungan kertas yang diameternya lebih sempit didekatkan ke mulut yang sibuk membacakan buku-buku cerita.
”Jadi, sejak mereka dalam kandungan, saya sudah bacakan buku untuk mereka. Saya yakin waktu itu mereka sudah bisa mendengar. Karena setiap kali saya membacakan buku atau sekadar mengajak bicara, terasa ada tendangan dari dalam perut. Itu respons mereka,” kata Ny Heni.
Selain membacakan buku dan mengajak bicara, ia juga kerap membacakan ayat-ayat suci Alquran dengan cara yang sama.
Tak berhenti sampai di situ. Setelah anak-anaknya lahir, Ny Heni dan suami juga kerap membacakan buku cerita.
Padahal, sebagai bayi, mereka belum tentu bisa membaca atau memahami apa isi cerita itu.
“Biar tidak mengerti, tetapi bayi bisa merasakan. Saat dibacakan buku, mereka memberikan respons-respons melalui gerak tubuh,” jelasnya.
Semakin beranjak dewasa, dorongan agar anak-anaknya memiliki minat membaca semakin gencar dilakukan. (ben)