Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Panggung DBL Arena terasa semarak.
Puluhan remaja putri tampak berdiri berjejer di tengah panggung.
Mengenakan kaos dengan selendang yang dililitkan di perut, secara rancak mereka memeragakan gerakan tari Remo. Di saat bersamaan, di tribun panggung, puluhan remaja berbaju seragam putih abu-abu terlihat bersahut-sahutan menyanyi.
Ini adalah bagian dari gladi resik jelang pembukaan PON Remaja I yang dihelat di DBL Arena.
Pada pembukaan ajang yang baru dihelat di Indonesia ini, Pemprov Jatim rupanya berusaha menyuguhkan acara yang menarik dan semeriah mungkin.
Dimulai dari pejabat yang akan hadir di acara yang dihelat Selasa (9/12) pukul 19.00 WIB.
Kabiro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim, Supratomo menuturkan, dari pemerintah pusat, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dipastikan hadir di acara ini.
Menpora menjadi wakil pemerintah, karena Presiden RI Joko Widodo yang sempat diinfokan hadir, akhirnya batal di acara ini.
"Presiden RI ada dua acara di Jogjakarta, sehingga diwakilkan ke Menpora," ujarnya menjawab Surya (Tribunnews.com Network)di sela-sela memantau gladi resik di DBL Arena, Senin (8/12).
Tak hanya Menpora, pejabat dari KONI Pusat, Pemprov Jatim dan KONI Jatim dipastikan hadir di acara ini. Gubernur Jatim Soekarwo dan Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf dan pejabat dari Dispora Jatim memenuhi undangan ini.
Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung dan jajarannya juga akan hadir.
"Ini kami gelar semarak, sesuai dengan tema PON Remaja I. Tema itu adalah PON Remaja 2014 sebagai pintu gerbang menuju prestasi dunia," paparnya.
Adapun sebelum pembukaan yang secara resmi dibuka pukul 19.00 WIB itu, api PON Remaja 2014 yang berdiam di Gedung Grahadi, akan diarak dan dibawa pesepakbola U-19, Evan Dimas ke DBL Arena.
Dipilihnya Evan Dimas untuk membawa api PON Remaja, sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang diraihnya bersama timnas U-19.
Obor api PON Remaja itu dibawa sekitar pukul 15.00 WIB.
"Evan Dimas merupakan atlet muda berprestasi dari Jatim. Tentunya Evan bisa memberi inspirasi pada atlet remaja lainnya," jelasnya.
Itu untuk para pejabat yang hadir. Sedangkan untuk penghibur atau artis, panitia telah mengundang artis top seperti Triad Band dan Raisa untuk mengisi acara pra pembukaan yang digelar mulai pukul 18.00 WIB. Acara yang dihadiri sekitar 1500 orang ini makin semarak, karena artis Choky Sihotang akan menjadi MC pada pra pembukaan itu.
"Klanting juga akan memeriahkan acara hiburan ini," terang Emil Faizza, MC pada acara pembukaan itu.
Barulah pada puncak acara, yang dimulai pukul 19.00 WIB, rentetan acara demi acara bergulir. Diawali dengan 50 penari Tari Remo dari laboratoriun remo arsentar Taman Budaya Jatim, acara diteruskan dengan suguhan 50 flashmob sanggar takupaz.
Usai suguhan tarian, Raisa kembali membawakan dua lagu, yakni Could It Be dan Indonesia Pusaka.
Setelah itu ada defile pasukan pembawa bendera yang dilakukan 17 anggota Paskibraka Surabaya.
Di belakangnya, 34 kontingen berbaris rapi di tengah panggung.
"Setiap kontingen diwakili 15 atlet saja, agar semuanya cukup tertampung di tengah arena," katanya.
Usai defile, acara diteruskan dengan sambutan-sambutan. Tak lama, bendera PON Remaja pun dikibarkan, dilanjutkan dengan janji atlet yang diucapkan Gustin (atlet tenis meja) dan Diana (atlet renang).
Begitu janji diucapkan, api PON Remaja kemudian dinyalakan di tengah arena, sebagai simbol bahwa event ini mulai berjalan.
"Kami semua melakukan gladi resik sesuai urutan acara sejak pukul 15.00 WIB. Ini kami lakukan agar acara besok benar-benar siapp," tambahnya.
Sebagai penutup acara, 200 siswa paduan suara dari tiga sekolah, yakni SMAN 5, 6, dan SMAN 15 menyuguhkan lagu-lagu bertema olahraga.
Dimulai dari Mars Patriot, paduan suara melanjutkan dengan Hymne PON Remaja, Mars PON Remaja, dan medle lagu nusantara.
"Hymne PON Remaja dan Mars PON Remaja memang lagu baru dan itu saya buat untuk perhelatan PON Remaja ini," tutur Dwi Purwanti, panitia inti PB PON Remaja.
Usai rentetan acara yang padat itu, pembukaan itu tuntas sekitar pukul 21.00 WIB. Para pejabat pun kemudian meninggalkan acara itu. (Sda)