TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sedikitnya enam orang mengalami luka-luka dan dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma akibat kebakaran, di rumah makan Griya Bebek dan Ayam, di Jl Bendungan Sutami, Kota Malang, Selasa (9/12/2014).
Keenam korban yang dirawat, yaitu, Topan Viki (29), Arida Novitasari (20), Anita Safitri (19), Mirza Samudra (18), Citra Nur Farida (25), dan Saiur Hasan (25).
Satu dari enam korban, yaitu, Hasan mengalami luka bakar di tangan, kaki, dan wajah.
Hasan merupakan pekerja di warung tersebut. Ketika itu, ia berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke kobaran api.
Tetapi, begitu disiram air, api tidak padam justru membesar dan menyulut tangan, kaki, dan wajahnya.
Sedangkan, lima korban lain mengalami patah tulang dan lecet-lecet akibat meloncat dari lantai dua warung itu yang tingginya sekitar 4 meter.
Misalnya, Topan Viki mengalami patah tulang di kaki kiri, akibat meloncat dari lantai dua warung itu. Arida Novitasari mengalami luka di pantat.
Saat meloncat, Anita jatuh ke pagar yang ada di samping warung.
Bokong mahasiswi Universitas Negeri Malang itu menancap di bagian atas pagar yang runcing.
"Korban yang patah tulang, langsung meloncat ke bawah. Dia tidak ancang-ancang dulu," kata Mirza, yang juga meloncat dari lantai dua tapi hanya mengalami bengkak di kaki kiri. (sha)