TRIBUNNEWS.COM,KEDIRI - Sidak gabungan petugas Pertamina dan Disperindagtamben Kota Kediri menemukan silkep tutup elpiji bersubsidi 3 kg yang tidak standar.
Masalahnya silkep tersebut dengan mudah dapat dicabut sehingga rawan disalahgunakan.
Silkep ini merupakan plastik yang menutup lubang dari saluran elpiji ke selang.
Kondisi silkep yang terpasang di tabung elpiji 3 kg tersebut mestinya harus kuat tidakĀ longgar sehingga mudah dicabut.
"Mestinya silkep harus standar sehingga tidak mudah lepas. Kalau longgar takutnya nanti disalahgunakan," ungkap Indra Sanjaya, Senior Depot Sales Point Pertamina Kediri kepada wartawan, Selasa (9/12/2014).
Dijelaskan Indra, pihaknya sudah beberapa kali mengirimkan teguran kepada agen terkait pemasangan silkep tabung elpiji yang tidak standar.
Karena silkep mestinya tidak bisa dilepas hanya menggunakan tangan.
Meski longgarnya silkep tidak terkait dengan kebocoran tabung gas, namun ada kekhawatirnya karena kemungkinan penyalahgunaan.
Indra Sanjaya menambahkan, memang telah ada percontohan terkait pemasangan silkep tutup tabung elpiji.
Hanya saja masalahnya silkep yang bagus harganya lebih mahal.
"Kami hanya mengingatkan kepada agen, sesuai standar operasional prosedur (SOP) Pertamina silkep harus standar," tambahnya.
Sidak gabungan ini untuk memonitor harga distribusi elpiji bersubsidi 3 kg mulai dari agen sampai di tangan konsumen. Ikut serta pengurus Hiswanamigas Kediri.(dim)