TRIBUNNEWS.COM,BATANG- TKI asal Batang yang diduga dimutilasi di Malaysia, Sri Panuti (43) menjadi tulang punggung keluarganya.
Dia memiliki empat anak yang harus dinafkahi, setelah suaminya meninggal dunia karena sakit pada 1998 silam.
Adik ipar korban, Siswanto (43) mengatakan, Sri Panuti terpaksa menjadi TKI untuk bekerja dan menafkahi empat orang anaknya.
"Suaminya sudah meninggal karena sakit, sehinga Sri bekerja di luar negeri untuk menghidupi empat orang anaknya," kata dia, Selasa (9/12/2014).
Keempat anaknya itu yakni Sigit (23), Aris (21), Elis (17), dan Anggi (15).
Sri terakhir pulang ke rumah saat Idul Fitri pada 2014 ini.
Kemudian kembali ke Malaysia pada Idul Adha tanggal 5 Oktober 2014.
"Kemarin sewaktu ke sini untuk menikahkan anak pertamanya, Sigit. Terus kembali ke sana tidak berselang lama mendengar kabar mutilasi itu," kata dia.