TRIBUNNEWS.COM, PANGKAJENE - Gaji seorang tukang sapu di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 1,8 juta setiap bulan.
Tahun depan, otoritas kebersihan dan keindahan kabupaten penghasil bandeng ini berencana menaikkan pendapatan tenaga kebersihan itu menjadi Rp 2 juta sebulan.
Rencana ini dikemukakan Kepala Bidang Kebersihan Dinas Kebersihan dan Keindahan Pangkep, Haji Bachtiar M, kepada Tribun-Timur.com Sabtu (13/12/2014) sore.
Rencana ini akan diusulkan ke DPRD Pangkep tahun 2015 mendatang.
"Pangkep sudah 8 kali raih Adipura, kalau Juni nanti Pangkep dapat lagi piala, kita ada bargaining ke DPRD," ujar mantan Lurah Sibatua ini, usai mendampingi tim penilai Adipura dari Jakarta.
Di Pangkep ada 300 tenaga kebersihan. Karena berompi kuning, mereka ini dikenal juga dengan Pasukan Kuning.
Mereka terdiri dari tukang sapu, penggali got, tenaga pemangkas pohon, pembersih sungai, dan supir truk angkutan sampah.
Mereka dibayar per bulan tapi hitungan hariannya Rp 52 ribu satu orang, khusus untuk supir dapat Rp 1,9 juta sebulan.
Dibandingkan gaji bulanan tenaga kebersihan lain, pasukan kuning di Pangkep terbilang tinggi. Di Surabaya saja, gaji tukang sapu Rp 1,2 juta. Sedangkan kabupaten tetangga, dibayar Rp 700 ribu sebulan.
Alasan Bachtiar mengusulkan kenaikan gaji mereka antara lain, memberikan penghargaan dan menaikkan kinerja serta adanya sejumlah taman kota yang mulai 2015 akan masuk prioritas pemeliharaan.
Dengan gaji diatas upah minimum kabupaten (UMK) rata-rata di Sulsel, lowongan tenaga kebersihan di Pangkep, termasuk banyak pekerjaan yang diminati mereka yang hanya tamatan SD atau SMP.