TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Momen perhelatan PON Remaja I ini akan dimanfaatkan KONI Pusat untuk memaksimalkan potensi atlet remaja.
Itu terlihat dengan rencana untuk menggabungkan event PON Remaja dan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman menguraikan, pihaknya menginginkan perhelatan tingkat remaja bisa lebih efisien, termasuk dana.
"Makanya, kami mengusulkan pada Kemenpora agar PON Remaja digabung dengan Popnas," terangnya, Senin (15/12).
Dengan usulan ini, maka nantinya Popnas tak ada dan semuanya bermuara di ajang PON Remaja.
Dia melihat, bahwa titel 'remaja' dinilai lebih efisien daripada pelajar, karena hanya mencakup sekolah atau tempat belajar.
Sedangkan 'remaja' mengacu pada usia dan ini bisa diikuti semua remaja, baik yang sekolah atau tidak.
"Pokoknya yang punya potensi besar di olahraga, tentu bisa ikut event ini," katanya.
Terkait hal ini, pihaknya sudah bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi, dan usulan ini akan dibahas lebih detil.
"Kami masih menggodok rencana ini," pungkasnya.(Sda)