News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Longsor Banjarnegara

Home Visit Trauma Healing, Upaya Redam Trauma Warga Akibat Longsor Banjarnegara

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah siswa SMA dan SMK di Kecamatan Karangkobar membantu menggali lokasi untuk pemakaman massal korban tanah longsor di Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (15/12/2014). Puluhan rumah yang dihuni sekitar 300 jiwa dari 53 keluarga tertimbun tanah longsor pada Jumat 12 Desember lalu sekitar pukul 17.30 WIB. Korban tewas dan hilang masih terus diidentifikasi. KOMPAS/HERU SRI KUMORO

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya menimbulkan trauma bagi korban, faktanya warga yang tinggal di luar Dusun  Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara pun bisa mengalami hal yang sama. Yakni ketakutan dan dihantui ancaman longsor seperti terjadi di Karangkobar.

Seperti yang terjadi pada sebagian warga Dusun Ngaliyan, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara yang lokasinya berdekatan dengan  lokasi bencana longsor.

Beberapa warga melihat secara langsung bahkan  ada sanak keluarga yang menjadi korban membuat  kondisi kejiwaan  warga terganggu. Untuk itu, terapi psikologi  diperlukan  untuk mengurangi trauma.

Ini mendorong tim medis dan kesehatan Dompet Dhuafa bersinergi dengan tim perawat dari Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan Home Visit Trauma Healing dengan mengunjungi rumah-rumah warga itu,  Selasa (16/12/2014).

Nur Arifah, tim medis dan kesehatan Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Purwokerto menyatakan, trauma healing dimaksudkan  meningkatkan imunitas psikologis.

"Artinya menjaga kekebalan dalam diri warga yang melihat kejadian atau kehilangan sanak saudara dan semangat dalam menjalani hidupnya kembali," katanya dalam surat elektronik, Selasa malam.

Ia mencontohkan beberapa warga yang menangis memikirkan sanak keluarganya yang menjadi korban. Jadi kegiatan ini mampu menghapus rasa kesedihan  yang dialami warga.

Tim gabungan kemanusiaan Dompet Dhuafa yang terdiri dari tim evakuasi Disaster Management Centre (DMC), Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Purwokerto, Badan Pemulasaran Jenazah (Barzah) dan pula melibatkan cabang Dompet Dhuafa di Jawa Tengah bersama elemen relawan lainnya terus melakukan evakuasi untuk mencari korban yang tertimbun longsor di lapangan. 

Adapun elemen relawan yang tergabung dalam respon di antaranya Persatuan Baitul Mal Wa Tanwil Indonesia, Mahasiswa kedokteran Universitas Muhammadyah Purwokerto dan Pelayanan Kesehatan Ummat Gumeelar.

Beberapa aktivitas yang dilakukan Dompet Dhuafa selama masa tanggap darurat, selain evakuasi yakni identifikasi korban, mengurus jenazah, aksi layanan kesehatan bagi para pengungsi, dapur umum, sarana sanitasi (MCK), dan terapi psikologis untuk anak-anak pengungsi berupa sekolah ceria.   (Eko Sutriyanto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini