Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,GRESIK - Inilah kronologis penyanderaan Zahri Yani Putri Agustin (9), yang berbuntut ditembaknya pelaku, Ahmad Fuad (34) oleh polisi di perempatan Nippon Paint, oleh anggota satreskrim Polres Gresik, Rabu (17/12/2014) siang.
Data ini dirangkum dari berbagai sumber di lingkungan Makodim 0817 Gresik.
* Pukul 07.00 wIB - Ahmad Fuad ke Penjagaan Makodim 0817 ditemui Serma Sugiono, anggota Provost Makodim. Pelaku meminta perlindungan, karena kalah berjudi bola sebesar Rp 2 juta di Mojokerto.
Pelaku mengaku sudah menghadap ke Mapolsek Kebomas, dengan maksud yang sama. Kepada Serma Sugiono, pelaku minta dihadapkan ke Dandim dengn tujuan minta perlindungan, karena mendapat ancaman bakal dibunuh oleh lawan main judinya.
* Sekitar pukul 09.00 WIB, korban Zahri Yani Putri Agustin yang sekolahnya persis di depan Makodim, tengah istirahat dan bermain di halaman sekolah langsung disekap pelaku sambil mengacungkan pisau.
Dengan menyekap korban, pelaku kembali menyeberang ke Makodim dan meminta penjaga agar ia dipertemukan dengan Dandim 0817 Gresik Letkol Awang Pramira Lofiana, untuk meminta perlindungan diri.
* Pukul 09/10 WIB, Kapten Suwanto, Pasipers Kodim 0817 yang mengaku sebagai Dandim merayu pelaku untuk negosiasi di ruang kerjanya. Bersamaan dengan itu, sekitar 10 menit kemudian anggota Satreskrim Polres Gresik berdatangan ke Makodim.
* Pukul 09.45 WIB, didapat kesepakatan antara pelaku dengan Kapten Suwanto, dimana pelaku minta diantar ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk kembali ke rumahnya di Lombok Timur.
* pukul 10.10 WIB - Pelaku naik mobil patroli Kodim disopiri Kapten Suwanto serta sandera Agustin di tengah. Saat mobil berhenti di TL Segoro Madu, terjadi perkelahian antara Kpten Suwanto dengan pelaku.
* Pukul 11.05 WIB - Pelaku ditembak tiga kali oleh anggota satreskrim Polres Gresik, yang menguntit mobil patroli Kodim. Korban tewas seketika, karena tembakan di kepala dan dada.
* Pukul 11.20 WIB Mayat pelaku dibawa ke ruang jenasah RSU Ibnu SIna Gresik, sedangkan korban Agustina dilarikan ke RS Semen Gresik untuk mendapatkan perawatan.(san)