Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Perkembangan travel Indie di Malang beberapa tahun terakhir ini makin mendapat tempat di hati pelanggan.
Berkat kemudahan akses internet pula mereka dengan cepat membagi informasi tempat wisata, paket wisata yang murah, dan juga anti mainstream.
Berbekal pengalaman bergelut dengan dunia petualangan, Yudha Eko Kristyono kini mulai merambah usaha traveling.
Bapak muda ini mampu menarik minat para penyuka wisata alam meski dengan cara sederhana.
Yudha cukup memanfaatkan fasilitas blackberry untuk menawarkan jasa travel indie nya.
Pemilik nama akun Yudha_220 |N’dayung itu rajin menawarkan paket-paket wisata murah meriah.
Paket-paket wisata yang ditawarkannya seperti paket Bromo Sunrise, Ijen Crater, Bali sampai ke Raja Ampat.
Yudha juga menawarkan beragam paket rafting. Ada beberapa operator di banyak sungai berbeda di Jatim khususnya dan daerah lain yang digandengnya.
Yudha sendiri bahkan lebih banyak dikenal sebagai salah satu professional di dunia rafting atau arung jeram.
“Alhamdulilah masih selalu ada yang pesan, sementara memang masih terbatas media promosinya karena saya sendiri masih sambil jalan berusaha membuat usaha sendiri,” kata bapak muda itu.
Yudha mulai bergerak sebagai pengelola Travel sendiri setelah cukup banyak menimba ilmu sebagai pelaku di bisnis ini.
Sebagai orang muda yang aktif di bidang kepecinta alaman semasa kuliah, ia sudah langsung terjun sebagai guide rafting sembari kuliah. Ia juga mulai bergerak menjadi tour leader di beberapa perusahaan travel.
DI dunia rafting, Yudha yang juga dikenal sebagai salah satu pentolan FAJI Malang turut membangun dan mengembangkan beberapa operator rafting di Jatim seperti Obech di Pacet dan Ndayung di Gubuklakah.
Dari pengalaman-pengalaman dan relasi yang dimilikinya itu, Yudha kemudian memberanikan diri mengelola paket-paket wisata sendiri.
Wisata alam dan adventure menjadi cirri paket wisata yang ditawarkannya meskipun ia juga menerima tamu yang ingin menikmati paket wisata pada umumnya.
“Dari pengalaman saya pernah jadi tour leader juga, saya punya banyak relasi di berbagai daerah, dari situ kami bisa saling membantu, tamu ke Banyuwangi atau Balibisa dihandle teman di sana kalau saya lagi ada tamu di Malang. Sebaliknya juga demikian, teman yang dapat tamu ke Malang bisa dishare ke saya,” papar Yudha.
Usaha secara gerilya travel indie ala Yudha it uterus berjalan hingga kini.
Tamu-tamu yang didampinginya cukup beragam. Jika semula tamu yang memesan tempat adalah rekan, kerabat atau pelanggan lamanya, kini tamu yang didapat lebih meluas.
Sembari berjalan Yudha juga mulai menyiapkan konsep untuk membangun sebuah usaha travel yang mapan.
Secara bertahap ia menyiapkan kebutuhan legal untuk mendirikan sebuah usaha mandiri.
Tapi selama persiapan itu beerjalan, Yudha tetap asyik menjalankan trave.(rey)l Indienya dengan tetap berusaha memberikan kepercayaan bagi para tamunya