Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan kerjasama Jawa Tengah dengan Nusa Tenggara Timur adalah investasi di bidang perikanan. Kerjasama ini diikat dengan penandatanganan nota kesepahaman.
"Model kerja samanya investasi, bisa pengolahan. Misalnya kemarin ikan dari sini (NTT) lalu diolah di Jawa Tengah atau kita kirimkan tenaganya. Yang penting kita payungi dulu dengan MoU," ujar Ganjar di rumah dinas Gubernur NTT, Jumat (19/12/2014).
Ditanya soal berapa nilai investasinya, Ganjar mengaku belum memastikan. Namun politikus PDI Perjuangan itu mengaku investasi yang akan dilaksanakan sudah melalui survei. Sehingga sudah dipastikan kerjasamanya untuk bidang apa saja.
"Kita sudah survei beberapa tapi sudah siap lah. Tergantung komoditas dan kapasitasnya. Ada sih pengusaha yang siap masuk kalau investasi sekitar Rp 1 triliun. Saya membayangkan kalau itu masuk di sini berarti bagus," sambung Ganjar.
Ia menambahkan, saat ini ikan dari NTT yang dibutuhkan Jawa Tengah sangat banyak karena ada orientasi untuk diekspor ke luar negeri. Ganjar memastikan Jawa Tengah sudah bisa memenuhi kebutuhan ikan untuk provinsi.
"Tapi dengan kualitas ikan sekelas yang di sini berbeda. Karena kita bukan orientasinya kebutuhan dalam negeri tetapi juga luar negeri. Kalau itu bisa dipakai untuk olahan akan menjadi luar biasa," terang Ganjar.
Penandatangan MoU antara Gubernur NTT dengan Gubernur Jawa Tengah di bidang perikanan dilakukan bersamaan dengan penandatanganan kerja sama antara Gubernur NTT dengan Gubernur DKI di bidang ternak sapi pada Sabtu (20/12/2014).