TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sedikitnya 5 truk yang tengah mencari pasir di Sungai Konto terjebak derasnya aliran lahar sungai. Beruntung seluruh awaknya berhasil menyelamatkan diri sebelum lahar menerjang, Senin (22/12/2014).
Sungai Konto merupakan salah satu sungai yang dilalui aliran lahar dari puncak Gunung Kelud. Sebagian wilayah Kabupaten Kediri kemarin siang diguyur hujan deras sehingga membuat sungai aliran lahar meluap bercampur pasir dan bebatuan.
Tiga dari lima truk yang terjebak aliran lahar berada di Desa Siman. Dan dua truk lainnya terjebak di Desa Damarwulan, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri.
Dari lima truk tersebut salah satu truk posisinya sempat miring setelah terseret arus sungai yang mengalir deras bercampur material pasir vulkanik. Posisi truk sempat terseret beberapa meter dari tempatnya terjebak.
Camat Kepung Drs Hariyono saat dikonfirmasi Surya Online menyebutkan, tiga truk yang terjebak di Desa Siman kondisi aman karena tidak sampai terendam air. Sedang dua truk yang terjebak aliran lahar di Damarwulan, salah satu truk ada yang sempat terseret. "Kondisinya hanya miring tidak sampai terguling," jelasnya.
Namun kondisi aliran lahar sendiri berangsur mulai berkurang menyusul hujan reda.
"Tadi ketinggian air sempat mencapai 90 cm, sekarang sudah turun sekitar 70 cm. Kelihatannya terus menyusut," jelasnya.
Haryono bersama jajaran Muspika Kepung dan para relawan terus melakukan pemantauan di titik-titik rawan daerah aliran lahar yang biasa dijadikan tempat penambangan pasir.
Dari laporan yang diterimanya, truk warna kuning yang terjebak di tengah aliran lahar karena terlambat menyelamatkan diri.
"Informasinya koplingnya putus sehingga kendaraan mogok di tengah sungai. Namun sopir dan kernetnya sudah menyelamatkan diri," jelasnya.
Meningkatnya aliran lahar terjadi setelah tiga jam sebagian wilayah lereng Gunung Kelud diguyur hujan deras. Di wilayah jembatan Kandangan ketinggian air di Sungai Konto sempat mencapai 80 cm. Sehingga masih belum begitu membahayakan.