News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Cabai di Batam Meroket Rp 80 ribu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harga cabai keriting di pasar tradisional Johar, Kota Semarang, Jateng mengalami peningkatan yang sangat siknifikan, Rabu (12/11/2014). Memasuki musim hujan kenaikan harga cabai keriting hingga saat ini mencapai Rp 48 ribu per kilogram, harga tersebut bertambah setiap harinya berkisar Rp 3000 per kilogramnya. TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTIYAWAN

TRIBUNNEWS.COM,BATAM - Harga cabe kian tak terbendung dan melebihi harga daging.

Kini harga cabe merah di Batam kini kembali meroket di angka Rp 80 ribu setelah sebelumnya sempat stabil di kisaran Rp 65 ribu per kg.

Tofik, salah seorang penjual cabe di pasar Botania, Batam Centre, mengaku kenaikan harga cabai dikarenakan stok dari distributor yang berkurang sebagai akibat buruknya cuaca.

"Cabe merah dan cabe rawit hijau ini kan dari Medan rata-ratanya. Dengan cuaca buruk seperti sekarang mengakibatkan suplai dari Medan terganggu," kata Tofik, Sabtu (27/12/2014).

Cabai yang ada saat ini, lanjutnya, didatangkan dari Bintan dengan jumlah yang sangat terbatas.

"Dari Bintan bukan untuk Batam saja, tapi dibagi dua untuk Tanjungpinang dan Batam," ungkap Tofik.

Diakui Tofik sebelumnya harga cabe merah ini hanya dijual Rp65 ribu, sedangkan cabe rawit Rp28 ribu per kilo. "Sekarang cabai merah menjadi Rp80 ribu perkilo dan cabai rawit Rp36 ribu perkilonya," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Madi, seorang distributor cabai di Pasar Botania Batam Centre.

Madi mengatakan, kenaikan harga dikarenakan pengaruh cuaca.

"Saat ini gelombang laut sedang besar-besarnya, makanya banyak kapal yang terlambat tiba di Batam. Yang seharusnya 4 hari perjalan, karena cuaca jelek bisa sampai 7 hingga 8 hari," kata Madi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini