TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG - Rizky Oktavianis Putri (21), warga Perumahan Puri Permata, Desa Sengon, Kecamatan Jombang Kota, hilang sejak Rabu (31/12/2014) pagi.
Keluarga yang menduga hilangnya perempuan yang sedang hamil 9 bulan itu karena diculik.
Ini menyusul pesan singkat (SMS/short message service) yang diterima keluarga dari korban dan SMS pelaku yang diterima suami korban, Rino Wira Permana (27). Keluarga lantas melaporkan ke Polres Jombang.
Kasubbag Humas Polres Jombang AKP Lely Bahtiar, mengaku sudah menerima laporan dugaan penculikan tersebut.
“Pelapornya Rino Wira Permana (27),” kata Lely Bahtiar, Jumat (2/1/2015).
Menurut Lely, berdasarkan laporan Rino, korban hilang pada Rabu (31/12/2014) saat belanja sayuran di perempatan Desa Sengon atau sekitar 500 meter dari rumah korban.
“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," sambung Lely.
Kisah hilangnya Rizky bermula ketika pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIB, korban berpamitan kepada sang suami, Rino, untuk belanja sayuran, tak jauh dari rumah.
Namun hingga beberapa jam kemudian, Rizky tak kunjung kembali ke rumah.
Padahal biasanya, korban tidak pernah lama dalam belanja sayuran. Lebih-lebih jaraknya hanya sekitar 500 meter dari rumahnya.
Belum sempat suami mencari istrinya, Lilis Sofiah (42), ibunda korban yang tinggal di Perumahan Astapada Indah Desa Tambakrejo, Kecamatan Jombang Kota menerima SMS dari Rizky.
Isinya, korban dihadang dua orang perempuan yang mengaku sebagai teman sang suami. Lilis yang kaget campur bingung akhirnya menelepon nomor telepon seluler (ponsel) Rizky. Namun korban tak mengangkat ponselnya.
Selanjutnya, Lilis memberitahukan permasalahan kepada suami korban, Rino.
Rino, pun coba menghubungi nomor ponsel istrinya. Namun lagi-lagi, tak ada respon dari ponsel korban. Selama sehari, keluarga Rizky kebingungan dan menghubungi teman-teman korban. Namun tak membuahkan hasil.
Baru pada sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB, Rino mendapat SMS dari seseorang tak dikenal. Isinya, orang tersebut mengaku telah menculik korban karena ingin balas dendam.
Dalam pesan singkat itu, pelaku juga menuliskan posisinya sudah jauh berada di luar Jombang. Takut terjadi sesuatu, kasus dugaan penculikan itu akhirnya dilaporkan ke Polres Jombang.
"Kami sudah menerjunkan tim untuk mengejar pelaku. Kami menduga, para penculik itu sudah kenal dengan keluarga korban. Doakan kasus ini segera terungkap," kata Lely Bahtiar.
Suami korban, Rino, gagal diminta konfirmasinya. Karena saat coba didatangi di kediamannya, Jumat (2/1/2015), rumah tergolong mentereng di Peruamahan Puri Permata dalam kondisi tergembok pintu gerbangnya, dan kondisi rumah sepi.
Surya Online (Tribunnews.com Network) yang mencoba mengetuk pintu gerbang dan mengucap salam berkali-kali, tidak mendapat sahutan. Seorang tetangga mengaku tak mengetahui keberadaan Rino dan istrinya.
“Setahu saya Pak Rino kerja di PG (pabrik gula), mungkin belum pulang,” katanya sambil berlalu.
Demikian pun rumah Lilis, ibunda korban di Perumahan Astapada Indah. Meskipun terdapat motor di teras rumah, pintu gerbang juga terkunci, dan tak ada yang keluar ketika diketuk. Seorang pekerja bangunan di sebelah rumahnya, mengaku tidak tahu keberadaan tuan rumah.(uto)