TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Tiga tokoh nasional dipastikan hadir dalam peringatan haul ke-5 atau lima tahun wafatnya mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, Senin (5/1/2014) malam.
Tiga tokoh nasional tersebut masing-masing Menteri Sosial Hj Khofifah Indar Parawansa, Menko Maritim Dwisuryo Indroyono Soesilo, serta Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin.
Selain itu, juga masih ada ratusan undangan para pejabat Pemprov Jatim, Pemkab Jombang, serta sejumlah pengasuh pondok pesantren di Jawa Timur.
"Termasuk Gubernur Jatim Soekarwo. Namun untuk Pak Karwo hingga sore ini belum ada konfirmasi. Undangan resmi yang kita kirim sebanyak 250 orang," ujar Ketua Panitia Pelaksana Haul Gus Dur, H Lukman Hakim, Minggu (4/1/2015) sore.
Lukman meyakini pengunjung yang hadir dalam puncak haul tersebut mencapai ribuan orang. Maklum saja, selain para alumni Ponpes Tebuireng, para pengagum Gus Dur, serta masyarakat umum selalu hadir dalam haul tokoh humanis dan pluralis tersebut.
Itu sebab, panitia terus menggencarkan persiapan. Salah satunya menyediakan 3.000 tempat duduk untuk pengunjung yang akan mengikuti tahlil bersama.
"Sebanyak tiga ribu buah kursi kami siapkan untuk tempat duduk pengunjung yang mengikuti tahlil dalam haul Gus Dur yang kami gelar Senin malam," kata Lukman Hakim.
Lukman menjelaskan, bercermin dari acara haul Gus Dur pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung selalu membludak. “Oleh sebab itu, meski undang formal hanya 250 orang, kursi yang kita siapkan mencapai 3 ribu buah," ujar lelaki asli Banten ini.
Lukman manandaskan, untuk tahun ini haul mantan presiden tersebut dikonsep sederhana. Sehingga ada beberapa paket acara yang sengaja dihilangkan, salah satunya adalah parade kesenian barongsai.
Pada haul sebelumnya, kesenian asli Tionghoa itu diarak dari alun-alun Jombang menuju makam Gus Dur. "Kita hanya mengadalkan khatmil Qur'an dan tahlil akbar. Karena acaranya memang kita buat sederhana," sambungnya.
Sebab itu pula, pihak panitia tidak menutup total makam mantan Ketua PBNU yang juga cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari tersebut. Dalam arti, meski ada acara haul, peziarah masih bisa berkunjung di makam Gus Dur.
“Penutupan area makam, baru akan dilakukan pada besok (Senin, 5/1/2015) selepas magrib, yakni ketika acara tahlil akan dilakukan,” kata Lukman Hakim.
Penulis: Sutono
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA