TRIBUNNEWS.COM.KEFAMENANU - Puluhan hektar lahan warga di Kelurahan Ponu, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ditanami jagung, ubi kayu dan pisang rusak diterjang banjir.
Tokoh masyarakat Kelurahan Ponu, Ulu Besin Manehat kepada Kompas.com, Minggu (4/1/2015) malam mengatakan banjir menerjang lahan dan merusaka tanaman milik warga sejak Sabtu (3/1/2015) malam sekitar pukul 22.00 Wita.
“Lahan warga di irigasi Oetepas khususnya blok 2 dan blok 3 sejak Sabtu malam diterjang banjir besar sehingga semua tanaman warga rusak. Akibatnya warga menderita kerugian yang cukup banyak yakni mencapai puluhan juta bahkan ratusan juta,” beber Manehat.
Menurut Manehat, masuknya banjir ke lahan milik warga, lantaran tak adanya tanggul penahan di sekitar areal lahan. Padahal kata Manehat, warga sudah berulang kali mengusulkannya kepada pemerintah daerah untuk membuat tanggul tetapi sampai saat ini belum juga direalisasi.
Manehat mengaku sangat kecewa dengan sikap pemerintah daerah karena hingga hari kedua lahan warga diterjang banjir, warga belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah.
”Semua masyarakat yang ditimpa bencana ini mengharapkan bantuan dari pemerintah karena warga sudah merugi. Warga juga kecewa karena belum direspon pemerintah terkait kerusakan tanaman itu,”kata Manehat.