Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUNNEWS.COM,MALILI - Forum Peduli Kebijakan dan Pelayanan Kesehatan ( FPKPK) Sulsel, menyoroti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wotu, Kabupaten Luwu Timur, karena bertindak diskriminasi terhadap pegawai honorer.
Ketua Forum FPKPK Sul sel, Fahry Kahar, mengatakan pihak RSUD Wotu, tidak bertindak adil terhadap tenaga sukarela yang telah mengabdi secara bertahun - tahun, rabu (07/01).
Terbukti ada tenaga honorer di RSUD Wotu, yang telah mengabdi selama 3 tahun tetapi tidak pernah mendapatkan upah jasa.
Sedangkan ada tenaga sukarela yang baru seminggu bertugas lantas diberikan upah jasa dari pihak rumah sakit.
"kami dari FPKPK Sul Sel sangat kecewa dengan adanya diskriminasi terhadap tenaga kesehatan yang mengabdi di lingkup Rumah sakit Umum Pemda Lutim" ungkap Fahri.
Tidak adilnya pembayaran upah jasa menandakan bahwa adanya kongkalikong sistem perekrutan tenaga kesehatan di lingkup rumah sakit.
"Siapa Dekat dia dapat dengan kata lain yang mendapatkan keistimewaan adalah keluarga dari Direktur Rumah sakit atau orang yang dekat dengan direktur" tambah Fahry.