TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Pasa ditetapkannya harga Elpiji 12 kg oleh pemerintah sejak tanggal 2Januari 2015, membuat sejumlah pelanggan beralih menggunakan tabung gas elpiji 3 kg.
Seorang pedagang gas eceran di Jalan Raya Mengwi, Putu Melia (28) mengatakan, semenjak harga gas bertabung biru itu meroket, pelanggannya banyak beralih ke elpiji 3 kg.
“Banyak yang beralih, padahal sebelum harga elpiji 12 kg naik dari Rp 132 ribu menjadi Rp 143 ribu penjualannya sudah seret,” paparnya saat ditemui di warungnya, (7/1/2015).
Wanita yang telah berjualan selama 10 tahun tersebut, mengaku, awalnya memiliki delapan tabung elpiji 12 kg, tapi kini hanya berjumlah empat.
Sedangkan empat tabung lainnya dibiarkan kosong begitu saja. “Saya ragu bisa terjual dalam waktu sebulan, karena sekarang di tingkat pengecer sudah mencapai harga Rp 145 ribu paparnya.
Untuk tabung elpiji 3 kg, dirinya memiliki sebanyak 31 buah, per minggu dirinya bisa menjual rata-rata 10 hingga 15 buah elpiji 3 kg. “Kebanyaan sekarang yang mencari elpiji 3 kg,” paparnya
Seorang pemilik pangkalan elpiji, di Mengwi, Putu Mertha Yasa (35) mengatakan, naiknya harga elpiji 12 kg, membuat pelanggannya banyak yang beralih menggunakan gas 3 kg.
Parahnya, pelanggannya kini banyak yang menukar tabung biru (elpiji 12 kg) ke "si melon".
“Penukarannya satu banding dua, satu tabung elpiji 12 kg, saya memberikan dua tabung elpiji 3 kg,” paparnya.
Untuk harga tabung isi gas elpiji 12 kg, per buahnya dihargai Rp 700 hingga Rp 800 ribu.
Sementara untuk tabung elpiji 3 kg yang telah terisi gas, saat ini mencapai Rp 100 hingga Rp 150 ribu.
Tapi penukaran itu tidak berlangsung secara permanen, karena pelanggannya banyak meminta kembali tabung elpiji 12 kg-nya ketika memiliki hajatan, Ia akhirnya tak bisa menolak keinginan pelanggannya tersebut.
“Biar sama-sama jalan, lebih praktis jika ada hajatan menggunakan elpiji 12 kg,” terangnya.
Terkait kenaikan harga elpiji 12 kg, mempengarui pasar lokal di kawasan Mengwi. Putu Mertha Yasa menyebutkan, harga elpiji 3 kg kini sudah mencapai Rp 20 ribu per tabung.
“Kemarin istri saya sempat mengecek ke Jembrana, saya juga tidak mengerti harganya bisa berlainan. Tiap daerah akan beda-beda, kalau di Mengwi kayanya masih Rp 20 ribu, namun tak menutup kemungkinan akan naik,” paparnya.