TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Riuh-rendah pembicaraan seputar asuransi dan bantuan dana dari AirAsia tak membuat keluarga Linaksita ambil pusing.
Keluarga asal Surabaya yang kehilangan empat anggota keluarga itu mengaku belum memikirkan hal itu.
Salah satu anggota keluarga, Wijaya, mengatakan selama ini keluarganya hanya berpikir agar dua anggota keluarganya yang lain sebagai penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 segera ditemukan.
"Kami tidak berfikir soal itu dulu jadi ya belum ada pembicaraan soal itu dengan pihak AirAsia. Kami lebih memikirkan dua saudara kami yang lain yang belum ditemukan," ujar Wijaya usai pemakaman Grayson dan Tony Linaksita di pemakaman Sentong Baru Lawang, Kamis (8/1/2015).
Ia menambahkan selama ini pihak AirAsia masih terus berkomunikasi dan memberikan kabar terbaru bagi keluarga mereka. Hanya saja mereka enggan membicarakan urusan dana bantuan san asuransi.
Untuk kebutuhan perawatan jenazah, persemayaman hingga pemakaman keluarga membiayai sendiri.
"Sampai sekarang semua kami biayai sendiri. Tidak ada sedikitpun menggunakan dana dari AirAsia," tegas Wijaya yang mengaku sebagai saudara ipar.
Sebagai gambaran, jenazah Grayson sejak teridentifikasi disemayamkan di Adi Jasa Surabaya.
Hari ini, jenazah Grayson dan ayahnya Tony, dimakamkan di pemakaman Sentong Baru Lawang yang berada di kaki gunung Arjuno.
Usai pemakaman keluarga mengundang para pengantar untuk mengikuti jamuan makan di sebuah restoran di kawasan Porong.
Semua keperluan rangkaian kegiatan n pemakaman itu dibiayai sendiri oleh pihak keluarga.
Penulis: Dyan Rekohadi
Baca selengkapnya di Harian Surya edisi besok.
LIKE Facebook Page www.facebook.com/SURYAonline
FOLLOW www.twitter.com/portalSURYA