News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siaga Bencana, Jatim Bentuk Posko Pusdalops 24 Jam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apel Siaga Bencana: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo memantau kesiapan pasukan dan peralatan siaga bencana dari kalangan TNI AD, PMI, Pramuka, Polri, Basarnas dan BPBD pada gelar pasukan siaga bencana Jateng, di Lapangan Pancasila, Kawasan Simpanglima, Kota Semarang, Jateng, Minggu (26/1/2014) pagi. Apel tersebut guna mempersiapkan peralatan dan kesiapan tim gabungan siaga bencana untuk memberi bantuan terhadap korban bencana banjir, tanah longsor dan gempa bumi yang terjadi di Jateng saat ini. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Pemprov Jatim membentuk Posko Pusat Pengendalian dan Opersional (Pusdalops) Bencana.

Keberadaan posko ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana sekaligus memantau kondisi wilayah di 38 kabupaten/kota.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Sudarmawan, mengatakan, posko Pusdalops akan dikelola BPBD Jatim bersama dengan TNI, Polri, komunitas radio amatir ORARI dan RAPI.

Posko ditempatkan di Kantor BPBD Jatim Jalan Raya Waru, Sidoarjo.

"Pembukanya sudah kita lakukan 25 Desember 2014 lalu," ujarnya, Kamis (8/1/2015).

Setelah dibuka, di Posko Pusdalops tersebut, kata Sudarmawan, petugas  akan berjaga selama 24 jam penuh.

Mereka akan memantau setiap perkembangan potensi terjadinya semua bencana di Jatim. Mulai dari banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan gempa bumi.

"Pokoknya yang diawasi selain kekeringan,” jelasnya.

Pemantauan dilakukan petugas dengan menggunakan peralatan tekhnologi dan satelit.

Hasilnya akan dilaporkan tim secara update setiap hari sekali.

Laporan harian ini selanjutnya dikirimkan ke kantor Gubernur dan akan dibuatkan laporan mingguan.

"Jika ada perkembangan yang dirasa berpotensi terjadi bencana, hasil laporan ini dapat dijadikan sebagai acuan,” imbuhnya.

Sebenarnya posko serupa sebelumnya telah dibentuk oleh BPBD sendiri sejak 2012 silam. Namun, dengan adanya koordinasi dengan TNI, Polri, dan komunitas radio amatir, keberadaan Pusdalops ini diharapkan lebih optimal.

Karena tim gabungan punya banyak informan di setiap daerah. TNI misalnya punya Babinsa, sementara Polri punya Babinmas.

"Untuk Komunitas radio amatir, dia punya jaringan di seluruh daerah yang bisa memberikan update data terbaru terkait potensi bencana di seluruh wilayah Jatim,” tegas Sudarmawan. (Mujib Anwar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini