News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jogja Butuh Tambahan Ruwunawa

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Proyek pembangunan rumah susun sewa (Rusunawa)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dari tahun ke tahun, permukiman di wilayah Yogyakarta semakin padat seiring tingginya kebutuhan hunian masyarakat.

Yang menjadi masalah, permukiman padat dan kumuh semakin menyebar, terutama di sepanjang bantaran sungai yang melintasi Kota Gudeg.

Dengan kepadatan penduduk yang tinggi, Yogyakarta butuh rumah susun sederhana sewa (rusunawa) lebih banyak.

Sayangnya, saat ini Yogyakarta baru memiliki dua rusunawa, padahal kebutuhannya bisa sampai 5-6 rusunawa. Kendalanya, soal ketersediaan lahan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad mengatakan dari tahun ke tahun permukiman padat makin bertambah dan kekumuhan semakin menyebar.

Bappeda mencatat, kantong kekumuhan terutama berada di sepanjang sungai seperti Code, Gadjah Wong dan Winongo.

"Memang target kami rusunawa bisa dibangun di kawasan kumuh di bantaran sungai, tapi bukan kawasan sempadan sungai," ujar Edy, Senin (12/1). (tribunjogja.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini