Pria yang tak tamat sekolah menengah pertama (SMP) ini bercerita, lubang tempat biawak bersembunyi memiliki bau amis yang khas. Dari bau itu pula ia dapat mendeteksi keberadaan biawak pada lubang.
Selama ini, ia sudah menemukan puluhan biawak. Hanya saja kali ini hewan temuannya lebih istimewa.
Saat menangkap biawak, ia juga tidak sempat digigit. Dengan dibantu dua rekannya yakni Toni 24 dan Amin (25), Panjul langsung menutupi kepala biawak menggunakan kaosnya agar tidak menggigit.
Menurut Panjul, biawak itu makan setiap tiga hari sekali dan menghabiskan empat ekor ayam potong ukuran kecil. Adapun biawak tersebut dikurung dalam sebuah kandang persegi panjang yang sebagian besar terbuat dari kaca.
Kandang itu ditempatkan di depan rumah Panjul yang berada di RT 68 Rogoitan.
"Ke depan akan saya pelihara di kandang. Saya kasih makan. Belum berpikir untuk menjual," urai lelaki yang sudah bertahun-tahun memiliki hobi berburu biawak, ular dan memancing ini. (*)