Laporan Wartawan Tribun Jogja, Cahyo Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Kehidupan Brigadir Dua (Bripda) M Taufiq Hidayat bersama ayah dan tiga adiknya tanpa kasih sayang ibu dan tinggal di bekas kandang sapi, sudah diketahui guru-guru dan kepala sekolahnya di SMKN 1 Seyegan, Sleman.
Untuk meringankan bebannya, setelah lulus Taufiq dipekerjakan di Perpustakaan dan menjadi penjaga malam di sekolah. Guru-guru dan kepala sekolah percaya Taufiq bisa menjaga diri karena kepribadian dan kelakuannya semasa sekolah positif.
"Saat ia masih sekolah di sini dia anak yang rajin, teliti, penurut dan tidak pernah berbuat ulah sedikitpun. Ia anak yang rajin berorganisasi, ikut Pramuka, karate dan Saka Bhayangkara," kata Cahyo Wibowo, Kepala SMKN 1 Sayegan, Jumat (16/1/2014).
Menurut Cahyo, saat menuntut ilmu, Taufiq sudah menunjukkan sikapnya yang rajin, ulet, supel, mudah bergaul. Lewat kegiatan ekstra yang diikutinya, ia memupuk jiwa kepemimpinannya. Kegiatannya di Pramuka membentuknya jadi pribadi yang kokoh.
"Setelah lulus ia meminta saya untuk diangkat sebagai pegawai di sini. Saat itu saya hanya bisa memberinya pekerjaan sebagai staf perpustakaan dengan honor sesuai kemampuan sekolah. Ia mendapat tambahan honor sebagai pembina Pramuka dan beberapa kegiatan lain," imbuhnya.