TRIBUNNEWS.COM,BOYOLALI - Tidak terlihat penjagaan ketat di rumah tahanan (Rutan) Boyolali.
Aktivitas di Rutan kelas II B ini sangat lengang dan tidak ada persiapan khusus sebelum eksekusi terpidana mati kasus narkotika yang merupakan warga Vietnam, Tran Thi Bich Hanh, Minggu (18/1/2015) besok.
Tahanan yang menyelundupkan shabu 1.104 gram senilai Rp 2,2 miliar dan tertangkap di Bandara Adi Soemarmo, Solo ini rencananya akan menjalani eksekusi hukuman mati di Boyolali.
Kepala Rutan Boyolali, Ahmad Chudori, mengatakan hingga Jumat (16/1/2015) pagi, belum ada terpidana mati yang dipindahkan ke Lapas Boyolali.
Hal ini membuat pihaknya mengaku belum bisa melakukan persiapan apapun. Ia menyebutkan terpidana mati itu masih berada di Rutan yang berada di luar Boyolali, yakni di Rutan Bulu, Semarang.
"Kami belum menerima instruksi terkait dengan eksekusi mati ini, sehingga kami tidak melakukan persiapan apa-apa. Terpidana hukumanmati belum dikirimkan ke sini, dan kami menungu instrusi resmi," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada enam terpidana mati yang bakal dieksekusi pada hari Minggu.
Lima diantaranya bakal dieksekusi di Kawasan Nusa Kambangan Cilacap, sedangkan satu terpidana akan dieksekusi di Boyolali.
"Mungkin bisa saja tidak dipindahkan kesini (Rutan Boyolali, Red), tetapi pada hari Minggu dibawa dari Rutan di Semarang langsung ke tempat eksekusi," tandasnya.