TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Ujian nasional online tak hanya berlaku di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Surabaya.
Kabupaten/kota lain di jawa timur kini juga sedang menyiapkan unas online.
Kabid Pendidikan Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Jatim Hudiono memastikan dari 38 kabupaten/kota banyak yang siap dibandingkan yang belum siap.
"Saat ini perangkat IT nya sedang dipersiapkan semua," kata Hudiono, Jumat (16/1/2015).
Menurutnya, unas online ini tidak akan membingungkan karena rata-rata siswa di jatim sudah melek komputer dan IT.
"Bahkan ada beberapa sekolah yang menggelar ujian sekolah secara online. Jadi sudah terbiasa dengan program ini," imbuh alumni UGM Jogjakarta.
Diakuinya, meski unas nantinya bukan lagi penentu kelulusan tetap dibutuhkan karena bisa menjadi dasar pemetaan kualitas sekolah.
"Justru dengan online ini memberikan tantangan tersendiri," katanya.
Latihan Soal & Jawaban PKN Kelas 1 SD Bab 2 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Aku Anak yang Patuh Aturan
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda
Di bagian lain, Surabaya yang telah mempersiapkan unas SMK online sejak tahun 2014 kini tinggal menunggu keputusan kementerian pendidikan dan kebudayaan untuk melaksanakan.
Kabid Pendidikan Menengah Dindik Surabaya Sudarminto memastikan seluruh perangkat IT di sekolah sudah 100 persen siap.
Perangkat IT ini beberapa waktu lalu sempat dikarantina dan diisi software untuk unas online dari tim IT kemendikbud karena sempat beredar kabar uji coba unas online digelar akhir Desember 2014.
Tetapi hingga pertengahan Januari 2015 belum ada kepastian.
"Saat ini perangkat IT sudah kembali ke sekolahnya masing-masing. Tetapi programnya sudah terinstal dan terkunci. Jadi meskipun komputernya dipakai pembelajaran tidak akan mengganggu program unas yang sudah terinstal," katanya.
Perlu diketahui, Surabaya menjadi kota pertama yang menjadi pilot project unas online karena kesiapan IT nya.
Tak hanya SMK negeri yang siap dengan terobosan ini, seluruh SMK swasta pun siap meski ada beberapa yang harus bergabung ke sekolah lain karena perangkat IT nya masih kurang.
"Sekarang kami menunggu apakah ada uji coba dulu atau langsung unas online. Semuanya kami siap karena infrastruktur juga sudah dikondisikan," tegas mantan Kepala SMAN 16 Surabaya.
Menurut Sudarminto, meskipun nantinya unas bukan lagi menjadi penentu kelulusan, dia berharap unas online tetap berjalan.
Menurutnya, unas ini tetap penting sebagai bagian dari evaluasi kompetensi.
"Untuk masuk ke perguruan tinggi juga melihat nilai unas nya. Begitu juga kalau ingin kerja. Perusahaan akan melihat nilai unasnya. Jadi ini masih penting," pungkasnya. (Uus)