Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM.CIANJUR, - Menjelang eksekusi mati, Rani Andriani alias Melisa Aprilia, terpidana mati kasus narkoba, membuat status terakhir pada pesan blackberry. Statusnya itu dibuat terakhir pada 3 Januari 2014 sekitar pukul 07.19.
Apa statusnya? "Pasrah, bukan berarti menyerah. Kerjakan yang terbaik, allah yang menyelesaikan sisanya," tulis Rani dalam status BBM. Adapun menurut temannya, pesan BBM Rani sudah tak aktif lagi sekitar seminggu yang lalu.
Seperti diketahui, Rani yang merupakan wanita asal Kabupaten Cianjur merupakan salah satu terpidana mati yang segera dieksekusi Kejaksaan Agung lantaran grasinya ditolak pada 30 Desember 2014. Adapun Rani akan dieksekusi pada Minggu 18 Januari 2015.
Rani terjerat kasus penyelundupan 3,5 kilogram heroin yang divonis mati Pengadilan Negeri Tanggeran pada 22 Agustus 2000. Dalam kasus tersebut, Rani ikut jaringan peredaran narkotika yang dikendalikan sepupunya, Meirika Franola dan seorang lurah di Rancagoong, Deni Setia Marhawan yang juga masih saudara. (cis)