News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Astaga, Bos Toko Roti Gerayang Lima Karyawatinya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan seksual.

Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu

TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE--Lima pekerja asal Pulau Timor masing-masing dari TTS, TTU dan Belu mengaku dilecehkan oleh DMT alias Aci R, majikan di tempat mereka bekerja di Toko Roti Keigi, Kelurahan Beru, Kota Maumere.

Kelima pekerja ini didampingi TRUK-F telah melaporkan dugaan pelecehan seksual yang mereka alami kepada aparat Polres Sikka, Sabtu (17/1/2015) siang.

"Kami diperlakukan sungguh tidak manusiawi. Aci R sering memegang dan meremas barang terlarang kami dari belakang jika kami sedang bekerja," kata DSL (16), salah satu pekerja asal TTS di Mapolres Sikka, Sabtu (17/1/2015) sore.

DSL menuturkan, ia dan empat rekannya yang adalah wanita sering mengalami perbuatan yang sungguh tak menyenangkan oleh sang majikan.

Majikan sering menyuruh dan mempertunjukkan kepada karyawannya benda-benda berbau porno ketika sedang bekerja.

"Kami kadang mau tapi tidak bisa apa-apa karena mau lapor, pintu gembok dan Aci R yang pegang. Ia mau keluar, pintu gembok dikunci dan kami di dalam rumah seperti di penjara saja," papar DSL.

Bukan saja itu, DSL juga mengisahkan, jika mereka ke kamar kecil, majikannya pun membuntuti mereka dengan membuka pintu.

"Aci R membuka pintu kamar kecil mau cek kami buat apa di dalam kamar kecil. Padahal kami ada buang air kecil," tutur DSL.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, para korban yang mengaku mendapat pelecehan seksual, yakni DSL, RST, WN, DS dan SB.

Para korban usai melapor di Polres Sikka langsung diperiksa penyidik PPA Polres Sikka. Selama diperiksa mereka didampingi TRUK-F dan keluarga besar Timor.

Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Hendri Sianipar, menegaskan, pihaknya akan menangani kasus dugaan pelecehan seksual majikan terhadap pekerja ini dengan memeriksa saksi-saksi dan korban. *

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini