TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kelas fillial yang ada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) anak kelas II A Pakjo Palembang terus mempersiapkan para siswa yang merupakaan anak didik lapas (Andikpas) untuk ekstra menyelesaikan proses pembelajaran dalam menghadapi Ujian Nasional (UN) nanti.
Beberapa anak dari berbagai jenjang terus mengikuti tahapan belajar meski belum diketahui persis pelaksanaan UN di Lapas nanti apakah berubah atau tidak.
Namun kepala Lapas Anak kelas II A Palembang, Ahmad Faedoni SH MH menjelaskan, kemungkinan pelaksanaan UN nanti akan sama persis seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Baik UN ataupun Ujian Sekolah tetap dilaksanakan di lingkungan Lapas, dan petugas kita biasanya akan mengambil soal dari sekolah induk," ujarnya Rabu (21/1).
Adapun beberapa sekolah induk dari kelas fillial di Lapas anak yaitu SD Negeri 25, SMP Negeri 22 dan SMA Negeri 11 Palembang.
"Total siswa lapas yang tercatat tengah belajar saat ini untuk kelas 6 ada 12 anak, dan SMP ada 16 anak. Sedangkan untuk tingkat SMA ada 2 kelas, kelas X berjumlah 30 anak, sedangkan kelas XI dan XII digabung dengan jumlah siswa 18 anak," jelasnya.
Dari seluruh jumlah tersebut, hanya 18 anak yang mengikuti UN. Itupun hanya di jenjang SMP. Sedangkan untuk SMA belum dipastikan, karena kelas yang bergabung mau diseleksi dulu.
"Sebenarnya untuk SMP minimal kuotanya harus 20 anak. Namun kita ada 16 yang masih dalam masa binaan lapas. Dua lagi adalah anak yang sudah bebas, namun tetap mengikuti pembelajaran. Jadi kita masukkan saja," ungkapnya.
Mendekati ujian sekolah dan UN yang sudah di ambang pintu, Faedoni terus mengarahkan anak-anak untuk belajar ekstra.
Tak ubah seperti siswa di sekolah luar, meski belajar di dalam Lapas mereka mulai mengenakan seragam sekolah.
"Ini untuk memotivasi mereka, supaya lebih bersemangat dan tetap ada keinginan untuk belajar. Semoga saja setelah keluar dari sini (lapas-red) mereka terpacu untuk melanjutkan sekolah dan mengejar cita-cita mereka," ujarnya.
Sementara itu, kabid SMP/SMA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Palembang, Lukman Haris mengatakan pembinaan di Lapas anak terutama usia sekolah haruslah terus berjalan.
"Kita tetap mengharapkan anak-anak untuk tetap belajar. Sehingga nanti pada saat UN dan ujian sekolah bisa ikut dengan baik. Dan yang paling diutamakan adalah kejujuran. Kalau keluar dari lapas, sudah ada keterampilan dan bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi," himbaunya.