Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Anak-anak berusia tujuh sampai delapan tahun terlihat asyik bermain di halaman Rumah Ros (37) di RT 1/6 Kampung Sindangraja, Desa Sindangraja, Kecamatan Sukaluyu, Jumat (23/1) sore. Mereka bermain penuh keceriaan.
Tapi, Muhammad Ramdan (6), anak bungsu dari pasangan Ros dan Apep (42), tidak bisa merasakan keceriaan seperti anak lain sebayanya. Ramdan hanya bisa mendengar canda dan tawa yang terdengar samar dari balik bilik bambu rumah panggung tempat tinggalnya.
Bocah ini hampir tujuh tahun hanya bisa menirukan tepuk pok ame-ame di atas tikar tipis di dalam rumahnya. Menurut Ros, Ramdan menderita lumpuh layu. Bocah yang seharusnya duduk di tingkat sekolah dasar ini tidak bisa berbicara seperti anak normal lainnya.
Konon, adik dari Aimarlina (19), dan Muhammad fikri (10), itu juga menderita gizi buruk. Beratnya hanya mencapai 9,7 kilogram dan tinggi sekitar 110 sentimeter di usianya saat ini.
"Kalau tangan dan kakinya bisa digerakan cuman ya tidak berdiri. Kalaupun bicara hanya sebatas memanggil aa (panggilan kakaknya) dan nenen (minum susu). Kalau mau makan, tangannya menutupi mulutnya," kata Ros kepada Tribun di kediamannya. (cis)