TRIBUNNEWS.COM.BANGKALAN - Pascapenembakan aktivis anti-korupsi Mathur Husairi, Polres Bangkalan gencar melakukan razia. Enam senjata tajam dan satu soft gun pun berhasil disita.
Kegiatan razia di titik rawan yang digelar setiap malam di tempat berbeda itu merupakan bagian dari proses penyelidikan atas kasus penembakan Mathur.
"Malam ini kami dapat satu sajam di persimpangan akses Suramadu, Desa Petapan," ungkap Kasatreskrim Polres Bangkalan, Senin (26/1/2015) malam.
Ia menjelaskan, pemeriksaan terhadap para pemilik sajam dan soft gun itu diharapkan bisa mengerucutkan terhadap kelompok yang diduga pelaku.
"Kami berharap kasus ini bisa terungkap dalam waktu dekat," pungkas Andi Purnomo kepada SURYA.co.id.
Seperti diketahui, Mathur Husairi menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal saat hendak membuka kunci pagar rumahnya, di Jalan Teuku Umar, Selasa (20/1/2015) sekitar pukul 02.00.
Akibatnya, Direktur Center Islam for Democration (CIDe) itu mengalami luka tembak di pinggang kanan. Ia kini masih menjalani perawatan RSU dr Soetomo Surabaya.