News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KA Jayabaya Anjlok, PT KAI Kembalikan Selisih Uang Tiket

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gerbong KA Jayabaya sudah dievakuasi. Sedangkan tim masih mengangkat gerbong yang lain.

TRIBUNNEWS.COM.SEMARANG, – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengembalikan selisih sisa uang tiket KA Jayabaya Jurusan Jakarta-Malang untuk para penumpang usai insiden anjloknya salah satu gerbong.

Kebijakan tersebut diambil karena KA yang bertugas mengevakuasi seluruh penumpang, yakni KA Kaligung Mas, tidak memiliki pelayanan yang setara dengan KA Jayabaya. “PT KAI mengembalikan selisih bea tiket. Kami kembalikan karena sebagai perbandingan harga tiket Jayabaya dengan harga tiket KA Jakarta-Malang lainnya seperti KA Matarmaja,” ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang, Suprapto, Rabu (4/2/2015) pagi.

Setelah mengalami anjlok, 455 penumpang KA Jayabaya lantas dievakuasi menggunakan KA Kaligung Mas, yang biasanya beroperasi antara jurusan Semarang-Tegal menuju Stasiun Poncol, Kota Semarang.

Setelah itu, para penumpang diantarkan kembali perjalanannya ke Malang menggunakan KA Kaligung Mas. “Tadi malam, para penumpang eks KA Jayabaya sudah dievakuasi dan sudah diantarkan perjalannya menuju Malang,” tambah dia.

Berdasarkan informasi di website KAI, tiket KA Jayabaya yang dihitung dari Kota Semarang dipatok dengan tarif antara Rp 255.000 hingga terendah Rp 160.000. Sementara jika menggunakan yang setara dengan KA Matarmaja tarif teratas berkisar antara Rp 145.000 hingga Rp 110.000.

Sebelumnya diberitakan, KA Jayabaya Jurusan anjlok di antara Stasiun Ujungnegoro dan Kuripan, Jawa Tengah pada Selasa, 3 Februari 2015 pukul 18.06 WIB. Ada empat gerbong kereta yang anjlok sehingga pindah dari rel. KAI telah berhasil mengevakuasi seluruh gerbong pada 04.00 WIB.

Seluruh gerbong KA Jayabaya kemudian ditarik menuju Stasiun Poncol, Kota Semarang. Dalam evakuasi, KAI menggunakan sejumlah alat berat untuk mengangkat beberapa gerbong agar tidak menggangu akses kereta lain. Perbaikan rangkaian rel juga dilakukan dengan membawa bantalan rel serta batu kricak. (Kontributor Semarang, Nazar Nurdin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini