Laporan Wartawan Tribun Jateng, A Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang secara berlahan mulai menanam pohon trembesi untuk menggantikan jenis pohon lain yang sudah ada di jalanan. Pohon trembesi cepat tumbuh dan usianya panjang.
"Pohon ini semakin besar semakin kokoh, bentuknya memayung. Istilahnya orang Jawa, iyup tapi padang," kata Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Budi Prakoso, kepada Tribun Jateng, Kamis (05/02/2015).
Tepi jalanan Kota Semarang saat ini paling banyak pohon angsana. Usia pohon-pohon itu rata-rata di atas 30 tahun. "Angsana memang tumbuhnya cepat, namun matinya juga cepat. Pohon-pohon itu sudah butuh peremajaan," terangnya.
Pohon angsana untuk ditanam di tepi jalan tidak tepat, karena cepat mati dan batangnya yang sudah tua membahayakan masyarakat. Menurutnya, pohon yang ditanam semestinya berusia panjang seperti mahoni, kenari, asem, dan damar.
"Kami sedang menggandeng sejumlah komunitas untuk bersama-sama melakukan kegiatan di bidang lingkungan hidup di Kota Semarang. Misalnya kegiatan menanam pohon, gerakan mencintai pohon, dan lainnya," ujar Budi.