TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - KM Taruna Makmur yang membawa penumpang 197 orang, dikabarkan tenggelam di sekitar perairan Tanjung Santan, Bontang-Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur.
Diperkirakan kapal tenggelam akibat cuaca buruk. Hingga kini belum diketahui nasib 197 penumpang tersebut.
Informasi kecelakaan transportasi air kapal penumpang KM Taruna Makmur beredar hingga ke Berau. Namun hingga saat ini informasi yang diterima masih simpang siur, terutama menyangkut lokasi kejadian.
Banyak yang mengira lokasi kejadian tenggelamnya kapal KM Taruna Makmur tersebut di wilayah perairan Berau. Namun sejumlah sumber yang ditemui Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) mengaku tidak tahu informasi tersebut.
"Sampai sekarang kami belum dapat informasi," kata Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Tanjung Redeb, Setyo melalui salah seorang stafnya, Jumat (6/2/2015).
Sementara itu pihak Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Nusantara, Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan tidak ada KM Taruna Makmur yang terdaftar di Pelabuhan Nusantara.
Humas Adpel Pelabuhan Nusantara, M Ikbal ketika dihubungi Tribun Kaltim melalui telepon selulernya menyatakan hingga saat ini tidak ada kapal penumpang Taruna Makmur yang terjadwal di Pelabuhan Nusantara.
"Sampai sekarang kami di Syahbandar belum mendata kapal tersebut. Untuk tujuan ke Balikpapan, dari sini, ada empat kapal yakni dua kapal Pelni dengan nama Bukit Siguntang dan Lambelu serta dua kapal swasta, yakni Madani Nusantara dan Swarna Bahtera," katanya.
Di Parepare, ada tiga pelabuhan yakni Pelabuhan Nusantara, Cappa Ujung, dan Pelabuhan Rakyat. Namun, menurut Ikbal, untuk kapal penumpang seluruhnya berangkat dari Pelabuhan Nusantara.
Sebelumnya, KM Taruna Makmur yang berpenumpang 197 orang dikabarkan tenggelam di Teluk Tanjung Santan, wilayah perairan Bontang-Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Diduga kapal menempuh rute Parepare-Balikpapan. Namun, hingga saat ini belum ada satu pihak terkait yang dapat memberikan keterangan terkait keberadaan kapal ini.