News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pabrik Pupuk Oplosan Sehari Produksi 160 Ton

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belasan anggota Kodim 0712/ Tegal menggerebek sebuah gudang yang diduga dijadikan tempat untuk mengoplos pupuk bersubsidi di Jalur Pantura Jalan Raya Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Kamis (12/2/2015) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Fajar Eko Nugroho

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Dari penggrebekan yang dilakukan di sebuah pabrik pupuk oplosan di Kabupaten Tegal, ditemukan ratusan karung pupuk olahan yang dikemas dalam karung pupuk PT Pupuk Kujang.

"Kami perkirakan pabrik pupuk oplosan ini menghasilkan pupuk oplosan hingga 160 ton per hari," kata Kasatreskrim Polres Tegal AKP Yusi Andi di lokasi penggerebekan, Kamis (12/2/2015).

Dia menerangkan, penggrebekan awal mula dilakukan oleh personel unit intel Kodim 0712/Tegal dan Koramil 06 Kramat Dim 0712 Tegal.

"Modus mereka mengoplos pupuk urea bersubsidi dari PT Pupuk Indonesia yang dicuci kemudian dicampur dengan zat kimia Hidrogen Peroksida (H2O2)," ungkapnya.

Saat mencampur atau mengoplos pupuk, kata Yusi, mereka menggunakan dua mesin molen yang ditemukan didalam pabrik.

"Setelah pupuk dioplos dari pupuk urea bersubsidi ke nonsubsidi, pupuk dijual sebagai pupuk nonsubsidi dengan harga eceran hingga Rp 4 ribu per kilogram. Sedangkan bahan baku pupuk subsidi mereka beli dengan harga Rp 1.800 per kilogram,"terangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini