TRIBUNNEWS.COM. TANJUNG SELOR - Kini, Kabupaten Bulungan telah memiliki pabrik briket batu bara yang menggendong konsep perekonomian masyarakat.
Pabrik persembahan PT Pesona Khatulistiwa Nusantara ini melibatkan masyarakat tani untuk mengembangkan tanaman singkong gajah.
Sebab, batu bara briket ini membutuhkan bahan dasar singkong gajah untuk perekat batu bara, menjamin kualias batu bara lebih maksimal. (BACA: Mei, Pabrik Pengolahan Singkong Gajah di PPU Beroperasi)
Dalam kesempatannya, Bupati Bulungan Budiman Arifin turut menghadiri peresmian pabrik ini, di Desa Apung Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Senin (16/2/2015) pagi.
Dia menuturkan, Pemkab menyambut positif atas berdirinya pabrik briket. Diharapkan kehadiran pabrik ini mampu membawa kesejahteraan masyarakat dan dampak positif bagi kemajuan ekonomi daerah.
“Masyarakat akan mau tanam singkong, yang penting ada pasar yang jelas. Hadirnya pabrik ini jadi harapan pasar singkong akan laku, petani-petani akan mau menanam,” ujar Budiman.
Sementara itu, Jefry Mulyono, Presiden Direktur PT Pesona Khatulistiwa Nusantara mengatakan, pabrik dibangun dengan konsep techno park, yakni industri yang berbasis pada teknologi dan inovasi.
“Kami bangun pabrik briket yang memakai tepung singkong. Ini hanya satu-satunya, di sini,” katanya.
Terpisah, Bambang Cahyono, Direktur Pengusahaan dan Pembinaan Batu Bara Kementrian Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, yang turut hadir menuturkan, pemanfaatan batu bara di dalam negeri hingga mencapai 60 persen, karena itu, keberadaan pabrik batu bara sangat dibutuhkan perannya.
“Kita manfaatkan batu bara kita untuk di dalam negeri. Apalagi pemenuhan energi telah mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat,” tegasnya. (*)