TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jenazah Sri Wahyuningsih, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kota Malang yang bekerja di Taiwan akhirnya sampai di rumah, Rabu (18/2/2015). Pihak keluarga harus menunggu pemulangan jenazah selama 45 hari.
Proses datangnya jenazah yang sudah lebih dari 45 hari, membuat pihak keluarga segera melakukan pemakaman tanpa dilakukan otopsi. Jenazah dimakamkan di kelurahan Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Ruwiyah, ibu dari Sri Wahyuningsih tampak tegar setelah melakukan proses pemakaman untuk putri bungsunya. Sri dikabarkan jatuh dari lantai 3 rumah majikannya pada tanggal 4 Januari 2015 dan dinyatakan meninggal keesokan harinya (5/1/2015) .
“Kemarin sudah sampai di juanda pukul 23.00, nyampai rumah sini jam 01.30, langsung saya bersihkan, saya kafani dan tadi jam 7 sudah di makamkan di pemakaman Umum Karang Besuki,” jelas Ruwiyah.
Saat dibawa ke rumah duka, jenazah ditempatkan di dalam peti. Peti tersebut akhirnya dibuka dengan disaksikan pihak keluarga, relawan dan perwakilan Departemen Tenaga Kerja.
“Saat dibuka ternyata belum dikafani, cuma dipakaikan baju dan celana jean, pakai kaos kaki serta sepatu. Terus juga pakai pampers,” ucap Ruwiyah.
Sri Wahyuni merupakan ibu dari 2 anak yang berumur 2,5 dan 8 tahun, saat berangkat ke Taiwan Sri sedang dalam proses perceraian.(Sulvi Sofiana)