Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rival Almanaf
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Meski cantik dan cerdas, ternyata banyak mahasiswa Planologi Universitas Diponegoro (Undip) teman satu kampus Putri Indonesia 2015 Anindya Kusuma Putri takut jatuh cinta dengan dara yang lahir di Semarang, 23 tahun silam itu.
Hal itu diungkapkan rektor Undip, Prof Sudharto P Hadi yang secara kebetulan anaknya, Riyan Sukarsa adalah teman kuliah Anin di Planologi.
"Kata Riyan Anin itu gadis yang komplit, cantik, pintar, aktif, sampai-sampai teman-temannya di kampus justru takut kalau naksir, takut ditolak," kelakar rektor Undip.
Berdasar cerita anaknya, meski komplet, Anin bukan tipikal gadis yang suka pilih-pilih teman.
"Dia low profile, dan tambah lagi tidak suka bersolek," imbuhnya.
Sebenarnya, Anindya bukan lah kontestan pertama dari Undip yang melaju ke ajang Putri Indonesia. Tahun sebelumnya, Prof Dharto menambahkan ada juga mahasiswi FKM yang mengikuti kegiatan serupa.
"Saya agak lupa namanya, dia juara di tingkat Jateng, namun hanya bisa masuk sepuluh besar di ajang Putri Indonesia, tapi kini Anindya jadi gongnya," ujarnya.