News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Jual Kedelai Impor di Kudus Turun Jadi Rp7.200 per Kilogram

Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KEMBALI PRODUKSI - Slamet (47) membersihkan kacang kedelai yang sudah direbus saat akan memulai produksi tempe kembali setelah tiga hari mogok produksi di pabrik tempe Arema, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Rabu (11/9). Tiga hari mengikuti mogok produksi secara masal sebagai bentuk protes akibat belonjaknya harga kedelai, pakrik yang memproduksi tempe dengan bahan baku dua kwintal kedelai impor per hari itu harus merugi lebih dari Rp 500 ribu per hari. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM. KUDUS - Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada pekan ini turun menjadi Rp7.200 per kilogram yang sebelumnya sebesar Rp7.500/kg.

"Penurunan harga jual kedelai impor ini terjadi sejak dua pekan terakhir dan hingga sekarang masih tetap stabil dengan harga Rp7.200,00/kg," kata Ketua Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf di Kudus, Sabtu (28/2/2015), seperti dikutip Antara.

Padahal, kata dia, nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar saat ini melemah karena per dolarnya lebih dari Rp12 ribu.

Biasanya, lanjut dia, pergerakan kurs dolar ikut memengaruhi harga jual kedelai. Namun, kali ini justru harga jual kedelai impor mengalami penurunan.

Meskipun harga jualnya turun, kata dia, permintaan kedelai masih stabil seperti sebelum ada penurunan harga.

Pembeli kedelai juga memiliki alternatif pilihan karena saat ini mulai tersedia kedelai lokal dengan harga antara Rp6.950,00/kg dan Rp7.000,00/kg.

"Kedelai lokal biasanya diminati pengrajin tahu karena dinilai lebih berkualitas dibandingkan dengan kedelai impor," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini