TRIBUNNEWS.COM, MUARADUA - Yosep (30) gelap mata, cabut pisau di pinggang dan langsung menghujamkannya ke arah Afrizal (27) yang tengah berduaan bersama istrinya Novi (27).
Afrizal dan Novi berduaan di kamar pribadi Yosep di kediamannya yang terletak di Lingkungan VI Kelurahan Simpang Sender Ilir, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (BPRRT) Kabupaten OKU Selatan, Kamis (12/3/2015) sekitar pukul 20.00 WIB.
Yosep menghajar tetangganya tersebut dengan membabi buta. Akibatnya, korban tewas akibat luka bacok di dada kanan tembus ke punggung, luka bacok di tangan kiri, punggung kiri serta kepala sebanyak 20 jahitan dan pelipis atas.
Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, Kamis (12/3/2015) malam sekira pukul 20.00 WIB tersangka Yosep, pulang ke kediamannya dari Pasar Inpres sehabis main gaple bersama rekan-rekannya.
Namun, tersangka terkejut bukan kepalang ketika sesampainya di rumah ia mendapati sang istri sedang berduaan di kamar pribadinya.
Perasaan campur aduk membuat tersangka tak mampu menahan emosinya dan tidak lagi berpikir panjang, langsung saja menghunuskan parang yang saat itu kebetulan terselip di pinggangnya.
Menurut pengakuan istri pelaku, Novi (25), korban merupakan mantan kekasihnya sebelum menikah dengan pelaku.
Saat itu, menurut dia, korban mendatangi kediamannya untuk mencari perlindungan lantaran sedang diincar Polisi karena kasus narkoba.
"Aku kan bilang sama dia (Korban) saya sudah berkeluarga, nggak enak nanti suami saya marah, lebih baik pulang. Pas suami aku masuk kamar dia lagi pegang kaki aku pak, kemudian suami aku ambil parang dan mengejarnya," katanya.
Menurut pengakuan Yosep (30), dia khilaf lantaran tidak menduga sebelumnya, apabila sang istri tega berbuat serong dengan pria idaman lain (PIL).
Karena itulah, ia nekat menghabisi korban karena mempertahankan harga diri keluarganya yang baru dibina selama tiga bulan belakangan.
"Apa harga diri aku pak, pas lihat istri ku bersama dia di kamar aku, pas aku lagi bawa pisau juga pak dari pasar," terangnya.
Camat BPRRT, Juproni S Sos MM, membenarkan hal tersebut. Dikatakannya, setelah sempat dilakukan perawatan medis di bidan desa setempat, nyawa korban sudah tidak tertolong lantaran kehabisan darah.
"Kita mendapatkan laporan Kaling, dan langsung menuju lokasi, dan sampai disana korban sudah meninggal dunia," katanya, Jumat (13/3/2015).
Dikatakannya, tersangka baru saja melangsungkan perkawinan dengan sang isti pada bulan Januari lalu. Konon berdasarkan keterangan warga dan diamini warga setempat, korban merupakan mantan kekasihnya.
"Kalau informasinya, korban ini adalah mantan kekasih istri tersangka, sewaktu belum menikah dulu," katanya. (Setia Budi/SP)