TRIBUNNEWS.COM. GUNUNGKIDUL - Pencurian traktor milik petani di wilayah Gunungkidul marak. Dalam sepekatan terakhir, tiga unit traktor milik petani di kecamatan Ponjong dan Patuk raib digondol pencuri.
Traktor yang dicuri ini dua di antaranya milik petani di Kecamatan Ponjong. Sementara satu unit lainnya milik warga Desa Bunder, Patuk. Dua unit traktor yang dicuri di wilayah Ponjong yakni milik Nawiyo, warga Dusun Sladi dan milik kelompok petani tembakau Dusun Dlisen, Desa Umbulrejo.
Sementara di Desa Bunder, traktor yang hilang milik Sukardi, warga Dusun Sumingkar. Traktor tersebut dicuri mesin dieselnya saja. Sementara rangka traktor ditinggal di tengah sawah.
Hilangnya traktor tangan di Desa Umbulrejo Ponjong diketahui ketika operatornya, Jumadi dan Sunaryo hendak mengambilnya pada Kamis ( 26/3/2015) pagi. Kedua yang datang ke sawah sekitar pukul 05.30 Wib terperanga karena dua traktor yang diparkirkan di tengah sawah sudah lenyap.
Mengetahui traktornya hilang, keduanya kemudian berusaha untuk mencarinya dengan berkeliling ke sekitar persawahan di Desa Umbulrejo. Namun upaya pencarian yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Ponjong.
“Tadi malam jam 22.30 WIB, pemilik masih sempat mengecek di sawah. Kedua traktor masih ada, baru diketahui hilang pada pagi harinya,” kata Kapolsek Ponjong, Kompol Sutama.
Dia menjelaskan, kasus pencurian traktor ini baru pertama kali terjadi di wilayah Ponjong. Pelaku pencurian spesialis traktor ini diduga memanfaatkan musim tanam kedua untuk menjalankan aksinya. Sebab, saat memasuki musim tanam, banyak petani yang meninggalkan traktornya di tengah sawah.
Peluang tersebut akhirnya dimanfaatkan oleh pelaku untuk melancarkan aksinya. Lokasi persawahan yang jauh dari pemukiman memudahkan pelaku dalam mengambil traktor yang diparkirkan di tengah sawah.
Kasus pencurian trator ini menurut Sutama masih dalam proses penyelidikan. Polisi masih mendalami dengan meminta keterangan pemilik dan operator traktor serta beberapa saksi lainnya. “Kita masih selidiki. Pemiliknya sudah kita panggil untuk dimintai keterangan,” ucapnya. (tribunjogja.com