TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jembatan Gantung Pedestrian Titian Arasy sepanjang 532 meter yang melintasi sungai Batang Hari di kota Jambi, diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, atau yang akrab dipanggil JK, Sabtu (28/3/2015).
Jembatan itu menghubungkan kampung penduduk asli Jambi di kecamatan Danau Teluk, dengan pusat kota Jambi. Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, dalam sambutannya menyampaikan bahwa diharapkan jembatan itu bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Dengan demikian jembatan memberikan dampak yang besar, bagi masyarakat ekonomi kreatif, wisata kuliner dan wisata air yang akan kita bangun di sungai," katanya.
Diujung sambutannya, Gubernur Jambi sempat menyampaikan pantunnya untuk Wakil Presiden, yakni "Pergi ke pasar membeli kentang, kentang di beli untuk kita makan. Wapres sudah datang, land mark kota Jambi akan kita bangun ,"
Wapres yang memberikan sambutan usai Gubernur Jambi, mengatakan selain membangun jembatan, pemerintah dan masyarakat juga harus memperhatikan soal sungai Batang Hari yang melintas di bawah jembatan juga harus diperhatikan.
"Kalau sungainya keruh, pasti hulunya (bermasalah)," ujar Wapres.
Ia mengingatkan sungai merupakan sarana yang menghubungkan masyarakat, kata dia banyak orang yang mengandalkan sungai Batang Hari sebagai sarana transportasi untuk berdagang, bersekolah ataupun berwisata
"Pemerintah akan membantu, karena apabila keruh yang dirugikan rakyat, bila jernih yang diuntungkan rakyat," ujarnya.
Di ujung sambutannya, Wapres pun menyampaikan pantunnya, untuk membalas pantun Gubernur Jambi yang disampaikan sebelumnya.
"Untuk membalas pantun saya juga tulis pantun apa adanya. Ke seberang kita memetik setangkai bunga, untuk hiasan gadis jelita. Melangkah maju di atas sungai Batang Hari, sebagai lambang kejayaan Jambi," kata Wapres JK.