TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Seorang anggota TNI dari Batalyon Arteleri Medan (Armed), Kopral Satu (Koptu) Anwar Tompo, terkena panah saat berusaha menghentikan perang antarkelompok warga di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/3/2015) dini hari. Anwar mengalami luka parah akibat panah yang mengenai bagian dada.
Akibat luka tersebut, korban yang semula dibawa di RS Bhayangkara Makassar dirujuk ke RSUP Wahidin Sudiro Husodo untuk menjalani operasi pencabutan anak panah.
Peristiwa itu terjadi ketika dua kelompok warga bertikai di Jalan Nuri Baru, Makassar. Anwar mendatangi tempat kejadian perkara untuk melerai dan menghentikan pertikaian. Namun, salah seorang dari kelompok bertikai melepaskan panah ke arah Anwar.
"Setelah melepaskan panah dan mengenai Anwar, pelaku langsung melarikan diri. Pelaku belum diketahui identitasnya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulselbar Komisaris Besar Endi Sutendi.
Hingga kini penyebab pertikaian antarwarga tersebut belum diketahui. Kasus ini masih diselidiki Polsekta Mariso.(Kontributor Makassar, Hendra Cipto)