News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Angkat Gaun Mempelai Wanita, Bintara Polda Pingsan Dikeroyok

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

MAKASSAR, TRIBUN -- Inilah aksi nekat Ajun Inspektur Satu (Aiptu) Muhammad Arsyad (42).

Bintara Umum (Banum) Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polda Sulselbar, ini pingsan, setelah dikeroyok keluarga dua mempelai pengantin di acara resepsi pernikahan di Baruga Bhumibakti Adhiguna BPN di Jl AP Pettarani Makassar, Sabtu (4/4) siang.

Warga Kelurahan Baju Bodoa RT 04/Rw 01 Kecamatan Maros Baru, ini, nekat mengangkat gaun pengantin mempelai wanita, Irmawati (24) berdiri, dengan suaminya, M Sirajuddin, di atas pelaminan.

Sekitar 500-an tetamu undangan yang hadir, kontan heboh. Bintara ini, langsung diseret ke pintu samping, gedung pernikahan kelas menengah kota ini.

Hingga Minggu (5/4) kemarin, bintara senior dengan Nomor Registrasi Polisi (NRP) 73010457 ini, masih menjalani pemeriksaan di Provost Mapolda Sulsel, setelah menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara, Jl Mappouddang.

Kepala Unit Reskrim Polsek Rappocini AkP Regama belum mengetahui motif oknum anggota Polda Sulsel mengamuk.

Hasan, salah seorang saksi mata dan kerabat mempelai wanita, mengaku, si bintara bukan kendalan dan tak masuk daftar undangan.

"Mungkin polisi stress, sebab sebelum masuk ke gedung, dia sempat memukul supir pete-pete Trayek Kampus, di depan gedung," kata hasan.

Hasan, juga mendengar cerita juru parkir, oknum polisi itu sempat duduk bersila dan kencing di tengah jalan di depan gedung Baruga BPN.

Kepala Kepolisian Sektor Rappocini Makassar, Kompol Ade Hermanto mengatakan belum mengetahui sehingga oknum ini datang membuat keributan diacara pesta pernikahan itu.

"Benar ada kejadian, tapi tidak ada laporan dari korban pengeroyokan , kata Ade.

Dari tas gantung pelaku, ditemukan kartu identitas Polri, dan KTP. Tas itu tergantung di setang setir motor Yamaha Mio Soul DD 3073 XY (plat putih).

Polisi menjerat si bintara senior dengan pelanggaran kode etik

Agus mengatakan mereka tidak tahu lantaran tak ada pihak yang melaporkan kejadian ini.

Selain itu, Polsek setempat juga tiba di TKP ketika anggota itu sudah terkapar dan pingsang di baruga setelah dikeroyok warga.

"Kami datang dia sudah pingsan, lalu kamk bawa ke rumah sakit, jelasnya. (san)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini