TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Hingga Jumat (10/4/2015) siang, pihak Swiss-Belresort (sebelumnya ditulis Swiss-Bellhotel--red), Sanur belum memberikan klarifikasi mengenai penangkapan yang dilakukan KPK terhadap seorang yang diduga kader PDIP, Kamis (9/4/2015) malam.
Perwakilan Swiss-Belresort, Tedy mengatakan saat ini pihaknya belum berani memberikan komentar seputar kejadian tersebut.
"Kami belum bisa melakukan klarifikasi. Karena itu berkaitan dengan privasi tamu kami," kata Tedy saat dihubungi Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Jumat (10/4/2015).
Diberitakan sebelumnya, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan. Kali ini giliran Adriansyah yang ditangkap KPK di sebuah Swiss-Belresort di kawasan Sanur, Bali, Kamis (8/4/2015) malam sekitar pukul 20.00 Wita.
Dia ditangkap saat melakukan transaksi suap dengan nilai ratusan juta rupiah. Adriansyah ditangkap bersama dengan beberapa orang lain yang diduga melakukan tindakan suap.
Saat ini Adriansyah sudah dibawa ke Jakarta ke Gedung KPK. Sudah ada satu mobil Marcedes Benz yang disita KPK.
Internal PDIP di Kalsel pun membenarkan jika yang ditangkap Aad--sapaan akrab Adriansyah, mantan Bupati Tanah Laut (Tala).
Adriansyah lahir di Ampah, 7 Oktober 1954, dan pernah menjadi Ketua AMPI Kabupaten Banjar sebelum bergabung dalam partai politik.
Adriansyah menjabat sebagai Bupati Tanah Laut selama dua periode, yakni pada 2003-2008 dan 2008-2013. Dia juga merupakan Ketua DPD PDIP Kalimantan Selatan.